Network
KILAS KLATEN - Menggunakan uang dingin saat berinvestasi merupakan salah satu kalimat tak terelakan ketika mendapat edukasi mengenai investasi crypto.
Aset crypto sendiri menjadi salah satu aset instrumen yang bersifat volatile atau harganya bisa berubah dengan cepat.
Perumpamaan uang dingin menjadi istilah yang kerap digunakan para investor dalam berinvestasi.
Uang dingin adalah dana yang tidak terpakai alias menganggur, biasanya ini terpisah dari dana keperluan sehari-hari yang tidak terpakai.
Baca Juga: Hati-Hati! BAPPEBTI Temukan Penghimpunan Dana Berkedok Perdagangan Aset Crypto
Sehingga uang dingin biasanya memang dialokasi untuk ditabung atau sebagai dana darurat, dan sangat disarankan untuk dipisah supaya menghindari keperluan lainnya.
Berbeda dengan uang panas yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti makan, bayar listrik transportasi dan lain-lain.
Besarnya uang panas dapat berubah-ubah tergantung dari alokasi Anda dalam keuangan tiap bulannya.
Lantas seberapa pentingkah memakai uang dingin untuk investasi crypto?, sangat penting hal ini karena agar terhindar dari risiko.
Baca Juga: 5 Perbedaan Saham dan Crypto untuk Investasi, Wajib Tahu!
