Network
KILAS KLATEN - Sam Bankman yang terkenal dengan juragan kripto kehilangan kekayaan hingga Rp 247 Triliun.
Sam kehilangan kekayaan hanya dalam waktu delapan hari setelah perusahaannya mengajukan kebangkrutan.
Sam Bankman langsung mengundurkan diri sebagai CEO setelah menghadapi penyelidikan Federal tentang cara dia menangani keuangan perusahaan.
Diketahui Sam Bankman Fried seorang pengusaha muda. Ia Membangun perusahaan penukaran kripto FTX yang kini bernilai nyaris nol.
Baca Juga: Indonesia Berencana Memperketat Pengawasan Pasar Kripto, Menugaskan OJK dengan Regulasi
Sam kehilangan kehilangan USD 16 miliar atau sekitar Rp 247 triliun karena perusahaan mengalami kerugian.
Kerugian yang ia dapat karena ia berusaha membantu perusahaan lainnya yang sedang bangkrut. Alhasil perusahaannya sendiri tidak dapat diselamatkan.
Saat ini Sam menghadapi investigasi aparat di Amerika Serikat. Pemeriksaan ini terkait dengan dana antara USD 1 miliar sampai USD 2 miliar milik nasabah FTX menghilang tanpa jejak.
Kehilangan dana ini juga dicurigai karena adanya praktik bisnis yang tidak beres.
Sam sendiri terkenal dengan sifat dermawan, ia suka bersedekah bahkan ia pernah memberikan 1 juta USD untuk kegiatan amal.
Baca Juga: Bamsoet Dukung Pemerintah dalam Pembentukan Bursa Kripto di Indonesia
Sam Bankman-Fried resmi menjadi seorang miliarder pada tahun 2021 , berkat bisnis FTX nya.
Bursa kripto tumbuh menjadi yang terbesar kedua di dunia dan raksasa industri dengan perdagangan per harinya mencapai US$10-15 miliar (sekitar Rp1.553-2.329 triliun).
Awal tahun 2022 FTX memiliki nilai US$32 miliar (sekitar Rp497 triliun) dan merupakan merek populer, sampai digunakan untuk nama stadion NBA dan mendapat dukungan dari pesohor seperti Tom Brady dari NFL.***
