Konawi: Pengusaha Muda Bidang Fesyen Bisa Bantu Indonesia Lewati Krisis Global

- 23 November 2022, 13:25 WIB
Konawi: Pengusaha Muda Bidang Fesyen Bisa Bantu Indonesia Lewati Krisis Global
Konawi: Pengusaha Muda Bidang Fesyen Bisa Bantu Indonesia Lewati Krisis Global /kowani.or.id
KILAS KLATEN - Giwo Rubianto Wiyogo, selaku Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengatakan adanya pengusaha-pengusaha muda khususnya dalam bidang fesyen dapat membantu Indonesia melewati krisis global dengan baik.
 
Ia mengatakan bahwa Presiden sudah menyampaikan kita akan menghadapi krisis global, tetapi diharapkan kita juga dapat melewati ini dengan baik, dengan munculnya pengusaha-pengusaha lokal, semoga produknya dapat dipasarkan ke luar negeri.
 
"Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki." Tutur Giwo.
 
Komitmen dalam organisasinya juga terus mendukung dan memberikan motivasi kepada mereka khususnya dari generasi milenial untuk berbuat sesuatu. 
 
 
Salah satu dukungan in yakni dalam bentuk pendampingan usaha bagi para pelaku usaha.
 
Pendampingan ini termasuk upaya mempertemukan produsen, penjual, dan pembeli, sekaligus memediasi untuk memberikan fasilitas melalui pemberian edukasi untuk meningkatkan produksinya, cara mengemas produk yang baik serta pelatihan bagi pelaku usaha baru.
 
"Fokusnya perempuan dan anak muda, terutama anak-anak muda karena bisa memberikan inspirasi kepada teman-temannya, kaum muda yang masih usia 26 tahun, sudah bisa berkreasi, daripada membuang waktu dengan kegiatan tidak manfaat," ujar Giwo.
 
Berbicara tantangan, menurut dia, permodalan menjadi yang utama. 
 
Giwo mengatakan pelaku usaha umumnya memiliki kemampuan berusaha yang baik, menghasilkan produk berkualitas namun terganjal modal.
 
 
Dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Kowani memberikan modal pada kelompok pelaku UMKM atau mereka yang mau menjadi pelaku usaha sebesar Rp40 juta.
 
"Kowani mempunyai 102 organisasi anggota, kami lihat dengan mereka menjawab assesement, kemudian ada formulir, jadi harus ada kejelasan mau buka usaha apa, ada tes untuk melihat layak atau tidaknya, tapi sebagian besar lolos dan kita lakukan pendampingan beberapa bulan," demikian kata Giwo.
 
Selain itu, para desainer dari industri modest wear di Tanah Air berpendapat bahwa untuk 2023, kalangan generasi Z yang terdiri dari remaja hingga dewasa muda rupanya lebih menyukai tampilan yang "clean" dan cenderung tidak banyak detail.
 
Tampilan "clean" yang dimaksud adalah tampilan yang tidak terlalu banyak memainkan detail dan lebih sederhana.
 
Zada kemudian menerjemahkan tren itu tidak hanya pada koleksi hijab-hijabnya tapi juga melalui tampilan head to toe di panggung perdananya dalam JFW 2023.
 
 
Desainer lainnya yang menyebutkan tren serupa ialah pendiri dari HijabChic Nisa Pratiwi yang menuangkan tren tersebut dalam koleksinya "Opera Pink" dan dipamerkan lewat ajang Jakarta Fashion Week 2023.
 
"Gen Z itu sukanya koleksi yang clean, karena pada dasarnya mereka suka yang simple. Kayak kemeja dengan sedikit detail seperti itu," kata Nisa.
 
Para koleksi "Opera Pink", Nisa menciptakan 16 penampilan yang memainkan ragam warna merah muda mulai dari merah muda yang cerah hingga magenta.
 
Sementara untuk detail, Nisa mempertegas koleksinya dengan ruffle dan bahan tulle yang menambahkan nuansa feminim bagi pengguna koleksinya.
 
Terkait dengan industri fesyen muslim di Tanah Air, pemerintah bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai pencipta tren dan kiblat fesyen muslim di dunia.
 
Tercatat berdasarkan data ekspor selama 2022, fesyen muslim memberikan kontribusi sebesar 2,8 miliar dolar AS setara Rp43,5 triliun.
 
 
Selain itu, generasi Z juga lebih suka mengekspresikan diri dengan warna-warna yang cenderung berani serta cerah.
 
"Kalau biasa modest wear itu yang ditawarkan warna-warna kalem seperti pastel. Nah untuk generasi Z, mereka lebih suka warna-warna yang berani. Jadi memang cenderung kami tawarkan warna-warna berani itu yang relevan untuk tahun depan," kata Pemilik naPocut Zada Amanda kepada media dalam acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, Sabtu, 19 November lalu.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah