KILAS KLATEN- Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia akan meneruskan program Kartu Prakerja tahun 2023.
Bukan hanya itu namun pemerintah akan menambah jumlah intensif yang diterima oleh para pesertanya.
Namun pada kali ini Kartu Prakerja tidak dikhususkan untuk bantuan sosial atau bansos namun untuk meningkatkan skill para pesertanya.
Sehingga para peserta akan langsung diberikan bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada para peserta dengan beberapa pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Untuk Kartu Prakerja 2023, pemerintah dikabarkan akan menambah besaran anggaran hingga Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang peserta.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Selasa 2 Desember 2023.
Baca Juga: Hanya Klasifikasi Penerima Ini yang Berhak Terima Kartu Prakerja Gelombang 48 2023
Namun pemerintah akan menyesuaikan besaran untuk perorangan sebanyak 4,2 juta per orang.