JANGAN sampai ‘Terhimpit’, Begini Tips Mengatasi Generasi Sandwich

8 November 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi JANGAN Sampai ‘Terhimpit’, Begini Tips Mengatasi Generasi Sandwich /Pexels/Alex Green/

KILAS KLATEN – Dalam artikel sebelumnya telah dibahas mengenai generasi sandwich dan bagaimana hal tersebut menjadi cukup melekat pada generasi muda saat ini.

Generasi sandwich dapat menjadi kondisi menyulitkan yang disebabkan seperti orang tua yang sudah berusia lanjut dan non produktif, anak – anak nya yang beranjak dewasa.

Mereka belum siap secara finansial dan kurang dalam perencanaan masa depan hingga akhirnya melahirkan anak. Perlahan mulai berdampak pada anak yang menjadi terlambat untuk mencapai kemandirian secara finansial pribadi.

Jika hal seperti ini terus dibiarkan bukan tak mungkin bahwa nantinya kondisi tersebut dapat terus berulang – ulang dan terus menerus dapat memicu dampak negatif pada anak muda. Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi diantaranya yaitu :

Baca Juga: Sandwich Generation, Antara Beban Dan Masa Depan

- Sering mengalami burnout atau kondisi stres yang terjadi karena terus menerus mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental yang diakibatkan pekerjaan, aktivitas, dan tuntutan yang ada.

- Mengalami depresi, gelisah, dan bersalah terus menerus yang mengganggu keseimbangan dan pola hidup pribadi.

- Memberkan tekanan baik secara fisik, mental dan emosional yang besar hingga mempengaruhi perilaku, perkataan, dan sudut pandang terhadap berbagai hal.

- Merasa tidak mampu dalam menjalankan berbagai peran secara bersamaan dan terus menerus.

- Mengalami kesulitan dalam mengelola keinginan, kebutuhan, pekerjaan, dan keuangan pribadi.

Baca Juga: Mengenal Insecure, Penyebab Hingga Gejalanya

Dengan dampak yang cukup besar seperti itu, tentu perlu adanya tips dan cara untuk mengatasi atau mencegah hal tersebut terus terjadi, berikut beberapa tips atau cara yang dapat dilakukan diantaranya :

- Memperbaiki pola pikir dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan berkaitan dengan keuangan, selain tidak membandingkan diri dengan orang lain yang mungkin dalam berbagai hal.

- Meningkatkan self compassion atau perilaku menyayangi diri sendiri dengan secara aktif memberikan kenyamanan dan ketenangan diri sendiri.

- Mulai membicarakan dengan keluarga atau saudara terdekat tentang kondisi saat ini dan mengajak mereka untuk dapat membagi beban yang ditanggung supaya tidak membebani diri sendiri secara keseluruhan atau sepenuhnya.

Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia? Caranya Mudah, Ikuti Tips Berikut Ini

- Berkonsultasi kepada ahli jika memungkinkan untuk mencari solusi yang terbaik, membuat hati menjadi lebih ringan, lega dan lapang, mengurangi stres dan depresi, dan memberi energi serta semangat.

- Atau bicarakan atau konsultasikan dengan orang yang tidak menghakimi kita, supaya menjauhkan kita kepada hal yang lebih membebani.

- Berusaha untuk dapat memiliki pendapatan yang cukup dan menambah sumber penghasilan lainnya seperti melalui bisnis, investasi, dan melakukan diversifikasi.

- Membuat rencana keuangan dan pensiun secara hati-hati, bijak dan mencatat dalam pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia? Caranya Mudah, Ikuti Tips Berikut Ini

- Melakukan berbagai kegiatan positif untuk menyegarkan pikiran agar mengurangi stres atau perasaan negatif lain yang ada.

- Tidak berhutang konsumtif atau untuk keinginan semata secara berlebihan bukan untuk kebutuhan yang lebih menunjang hal positif atau yang lebih urgent.

Dengan pembahasan mengenai tips ini diharapkan semakin banyak generasi muda yang peduli dan mulai berusaha dalam menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya hal ini.

Jika makin banyak yang peduli dan sadar maka bukan tidak mungkin untuk dapat memutus “rantai” atau terulangnya kondisi ini.

Baca Juga: Generasi Milenial Tak Tutup Mata Soal Keuangan

Selain itu juga dapat membangun generasi yang lebih sehat baik secara fisik dan mental pribadi maupun kondisi keluarga dan keuangannya.

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler