Network
KILAS KLATEN - Hari raya idul fitri atau yang lebih sering dikenal dengan lebaran, identic dengan bermaaf-maafan, bahkan orang yang tinggal di perantauan pun akan menjalani mudik agar bisa bermaaf-maafan bersama keluarga besar di kampung, dan bersilaturahmi bersama sanak saudara tercinta.
Bermaaf-maafan bisa dikatakan sebagai tradisi yang disebut dengan halalbihalal. Telah kita ketahui bahwa halal bihalal memiliki arti sebagai kesalahan yang melebur, hilang dan kembali ke sedia kala.
Setiap manusia memiliki kesalahannya tersendiri, baik kepada diri sendiri maupun orang lain, maka dari itu bermaaf-maafan adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Namun, kebanyakan orang kerap kali melakukannya hanya untuk memenuhi tradisi tanpa benar-benar tulus dalam memaafkan seseorang atau meminta maaf.
Padahal kedua hal tersebut dapat memberi pengaruh yang positif untuk kesehatan mental kamu loh.
Salah satu manfaat memaafkan adalah mampu memperbaiki komunikasi atau hubungan yang sebelumnya buruk.
Dengan begitu, kedua belah pihak pun dapat memulai lembaran baru yang dimulai dari saling memaafkan dan otomatis membuat perasaan menjadi lebih lega serta tidak terbebani lagi.
Baca Juga: Benarkah Kesehatan Mental yang Buruk Dapat Membuat Peningkatan Risiko Penyakit Jantung?
