KILAS KLATEN - Mengkhayal adalah membayangkan suatu hal yang belum terjadi saat ini atau membayangkan kembali peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Seperti yang dilansir dari WartaNews.com, sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan berkhayal juga terkait dengan pikiran bahagia.
Melamun juga merupakan proses berpikir yang memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan hidup dan fungsi kerja otak.
Menurut Scott Barry Kaufman, profesor psikologi dari New York University juga menyatakan bahwa kecerdasan juga meliputi faktor mimpi dan keinginan terdalam seseorang.
Mimpi-mimpi dan tujuan jangka panjang juga mempengaruhi fungsi kognitif otak.
Artinya saat melamun tanpa disadari berhubungan dengan intuisi dan memicu menggali kenangan dan mengingat informasi yang disimpan.
Baca Juga: Tren Pernikahan 2023, Calon Pengantin Lebih Menyukai Kostumisasi
Namun, apakah lamunan dan khayalan itu mengganggu aktivitas dan menyita banyak waktu luang? Jika iya, itu berarti Anda menderita gangguan Maladaptive Daydreaming.
Maladaptive Daydreaming (MD) adalah kondisi dimana seseorang merasa kecanduan berfantasi dan terjebak didalamnya.