Network
KILAS KLATEN - Setiap orang pastilah mempunyai keinginan untuk tetap tenang dalam menjalani hidup.
Namun sayangnya adanya berbagai macam masalah yang kita alami membuat kita stres dan tertekan.
Pasalnya saat kita masih bisa mengusahakan menghadirkan hati yang tenang, maka kita bisa punya kemampuan untuk bertahan dan berjuang di masa-masa sulit.
Lalu, bagaimana agar bisa memiliki hati yang tenang?
Berikut ini 5 cara sederhana yang bisa dicoba. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Fit di Musim Dingin dan Cuaca Ekstrim
1. Meminimalisir Kebutuhan
Dengan kita meminimalisir kebutuhan hidup maka akan besar kemungkinan untuk hidup tenang.
Salah satu langkah awal untuk memulai hidup minimalis adalah memahami konsep mencintai tanpa memiliki.
Baca Juga: Ini 3 Jenis Ospek Mahasiswa Baru, Kegiatan dan Tips Menghadapinya
Mengutip buku Seni Hidup Minimalis, menemukan cara untuk "mencintai tanpa memiliki" sesuatu adalah salah satu kunci bagi kehidupan minimalis.
Menerapkan hidup minimalis berarti melawan keinginan untuk menghadirkan tiruan dunia luar di dalam rumah kita sendiri.
Kita tak perlu memaksakan diri memiliki dan membeli segalanya untuk bahagia.
Memiliki barang-barang sesuai kebutuhan bisa hadirkan hati yang lebih tenang dan damai.
2. Murah Senyum
Orang yang murah senyum menandakan hatinya senang dan bahagia.
Hati yang senang dan bahagia dapat dilihat dari adanya lengkungan dari mulut seseorang yang membentuk senyum.
Senyum juga bisa menjadi obat yang ampuh untuk mengubah suasana hati menjadi lebih bahagia karena ketika kita tertawa, maka tubuh secara langsung akan menghasilkan hormon endorfin sehingga bisa menimbulkan perasaan bahagia.
Tersenyum dan tertawa menjadikan pikiran lebih merespon secara tetap positif terhadap situasi yang sedang dihadapi.
Maka dari itu, tersenyumlah, dan tertawalah, ketika memulai hari, setelah bangun tidur di pagi hari.
Aktivitas ini telah berhasil dipercaya banyak orang untuk meningkatkan kebahagiaan dalam hidup.
3. Luangkan Waktu Untuk "Me Time"
Me time atau menyendiri bisa menjadi aktivitas yang menghadirkan kebahagiaan dan ketenangan.
Apalagi bagi para introvert, meluangkan waktu sendiri bisa bantu mengisi ulang energi.
Marti Olsen Laney, Psy.D. dalam buku The Introvert Advantage mengungkapkan bahwa perbedaan mendasar antara kaum introvert dan ekstrovert terletak pada cara mereka mengisi ulang “baterai” yang mereka miliki.
Kaum introvert mengisi ulang tenaga dari dunianya sendiri—dunia yang berisi ide, emosi, dan kesan yang mereka terima.
Namun, meluangkan waktu sendiri tak terbatas pada kaum introvert saja.
Siapa saja bisa meluangkan waktu luang untuk diri sendiri demi memulihkan energi dan menghadirkan hati yang lebih tenang.
4. Rutin Berolahraga
Terkadang terlalu banyak beban pikiran atau pekerjaan, dapat menimbulkan seseorang sering mengalami stress, gejala depresi, cemas, atau bahasa kerennya sekarang adalah overthinking.
Aktivitas fisik seperti olahraga ternyata merupakan salah satu tips untuk kita yang sedang merasa lelah dan tidak bahagia.
Olahraga secara rutin ternyata sangat berpengaruh untuk mengurangi beban stres, gejala depresi, rasa cemas, hingga pikiran berlebihan.
Selain itu, rutin dalam melakukan olahraga juga bisa digunakan untuk menaikkan perasaan bahagia sekaligus rasa percaya diri.
Nah, untuk bisa merasakan manfaat yang diberikan dari olahraga seperti hidup dengan bahagia, kita tidak perlu melakukan olahraga berat.
Cukup melakukan olahraga yang ringan saja.
Contohnya yaitu jalan pagi mengelilingi kompleks rumah, mengikuti berbagai kelas olahraga seperti yoga, zumba, dan lain sebagainya.
5. Fokus Menjalani Masa Kini
Melansir laman Inc, dengan memfokuskan kesadaran diri pada masa kini, dengan tenang menyadari dan menerima perasaan serta pikiran kita, kita bisa mendapatkan kebebasan dan membebaskan diri dari rasa gelisah.
Baca Juga: Tips Dapatkan Harga Murah Saat Liburan, Meski Booking Hotel dan Pesawat Mendadak
Kelebihan dari memfokuskan perhatian pada masa kini adalah bisa membatasi gangguan atau distraksi yang mengganggu kita mencapai tujuan dan keinginan kita.
Ambil hikmah dan pelajaran dari kejadian masa lalu.
Hamparkan harapan baik untuk masa depan. Lalu, fokus jalani apa pun yang ada pada masa kini agar hati lebih tenang.***
