Seni AI Harry Potter Mengubah Setiap Karakter Menjadi Tiruan Pixar

- 20 April 2023, 11:19 WIB
Poster Harry Potter.
Poster Harry Potter. /IMDB

KILAS KLATEN – Karya seni AI baru mengubah setiap karakter dalam Harry Potter menjadi tiruan Pixar (bahkan Voldemort) dan hasilnya cukup menarik. Berdasarkan novel-novel yang dicintai oleh penulis kontroversial J.K. Rowling, waralaba film Harry Potter dimulai pada tahun 2001.

 

Setelah tujuh sekuel yang sukses dan tiga film spin-off yang memecah belah, Dunia Sihir sekarang akan berlanjut dalam acara TV baru di Max (sebelumnya HBO Max). Menyusul pengumuman Warner Bros. tentang acara TV reboot Harry Potter yang baru, pengguna Twitter Lorenzo Green telah membagikan serangkaian gambar yang dibuat oleh AI yang membayangkan seperti apa karakter utama waralaba ini dalam gaya Pixar.

Hasilnya sungguh ajaib, mengubah karakter seperti Hermione, Ron, Hagrid, Dumbledore, Dobby, Draco, dan bahkan Voldemort menjadi karakter animasi yang menggemaskan dalam versi kastil Hogwarts yang sangat nyaman.

Baca Juga: Warner Bros Umumkan Video Game Harry Potter Terbaru, Quidditch

Buku-buku Harry Potter karya JK Rowling dengan cepat menjadi hit besar, membangun dunia magis dengan karakter yang memikat anak-anak dan orang dewasa muda di seluruh dunia. Dunia yang dibangun oleh penulis ini kemudian dihidupkan dalam live-action dengan efek yang luar biasa, menangkap rasa keajaiban dan kegembiraan magis. Karakter yang menarik dan dunia yang unik inilah yang membuat prospek film animasi Harry Potter menjadi ide yang menarik.

Meskipun Hogwarts kemudian menjadi medan pertempuran utama untuk pertarungan terakhir melawan Voldemort, dalam beberapa film pertama Harry Potter, kastil ini berhasil menjadi hangat dan mengundang, serta misterius dan berbahaya. Kualitas-kualitas ini membuat Hogwarts menjadi lokasi utama untuk mengatur petualangan animasi.

Film-film Harry Potter selanjutnya menjadi jauh lebih serius seiring dengan pertumbuhan Harry, Ron, dan Hermione, tetapi film animasi yang mengikuti versi yang lebih muda dari karakter-karakter ini (atau karakter-karakter baru sama sekali) dapat mempertahankan lebih banyak rasa keajaiban kekanak-kanakan.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x