Network
KILAS KLATEN - Taylor Lautner mendapatkan peran terobosannya sebagai Jacob Black di Twilight, namun setelah saga ini berakhir dengan Breaking Dawn: Part 2 pada tahun 2012, aktor ini seakan menghilang dari perhatian publik. Lautner mendapatkan ketenaran berkat Twilight, namun sebenarnya ia telah bekerja di Hollywood selama beberapa tahun sebelumnya.
Taylor Lautner membintangi film The Adventures of Sharkboy and Lava Girl dan Cheaper by the Dozen 2 pada tahun 2005 dan juga membuat penampilan kecil di acara televisi. Dengan berbagai pekerjaan yang sukses, mendapatkan peran seumur hidup di Twilight, dan hubungan asmara yang dipublikasikan secara luas dengan bintang pop Taylor Swift, sepertinya karier Lautner akan terus menanjak.
Namun, pada tahun-tahun setelahnya, Taylor Lautner tidak dapat mempertahankan kekuatan bintangnya pada tingkat yang sama dengan lawan mainnya di Twilight, Robert Pattinson dan Kristen Stewart. Meskipun karir akting Lautner mengalami penurunan setelah kesuksesan Twilight, ia sama sekali tidak berhenti berkarya di industri ini.
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Rilis Film Anime Spy X Family 'Code White'
Ini Yang Dilakukan Taylor Lautner Sejak Twilight Berakhir
Setelah Twilight, Lautner berharap untuk beralih ke peran-peran yang lebih dewasa, dengan membintangi dua film yang jelas-jelas bertujuan untuk memposisikannya sebagai bintang laga besar Hollywood berikutnya. Namun, baik film Abduction tahun 2011 dan Tracers tahun 2015 mengalami kegagalan kritis dan komersial.
Kedua film tersebut, terutama Abduction, dikritik karena merupakan upaya yang jelas untuk memanfaatkan kesuksesan Taylor Lautner di Twilight, dan gagal membuat para kritikus atau penonton terkesan. Taylor kemudian membintangi film komedi aksi Barat Adam Sandler, The Ridiculous Six.
Sayangnya, film ini terbukti kurang sukses dibandingkan dengan film-film aksi Lautner sebelumnya, menjadi salah satu film tahun 2010 yang mendapat skor 0% di Rotten Tomatoes. Setelah itu, Taylor Lautner mengubah taktik dengan membintangi film indie berbujet rendah Run the Tide pada tahun 2016, yang bertujuan untuk lebih menonjolkan bakat aktingnya dan menunjukkan sisi lain dari sang bintang, namun hal ini pun menuai kritik dari para kritikus.
