KILAS KLATEN - China kembali menerapkan lockdown di sejumlah kota, mulai dari Wuhan, Xining, Beijing dan beberapa kota besar lainnya.
Pemberlakuan lockdown di China merupakan imbas dari kenaikan kasus Covid-19 yang kini mencapai 1000 per hari.
China berkomitmen untuk mencapai zero case Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan tersebut.
Di Wuhan dilaporkan hanya mencapai 20-an kasus baru, namun 800.000 warga disuruh tetap tinggal di rumah hingga 20 Oktober 2022.
Di Xining, beberapa unggahan di sosial media menceritakan tentang kekurangan pangan dan inflasi harga-harga barang sejak lockdown.
Sementara di Beijing, taman hiburan Universal Resort ditutup pada Rabu setelah setidaknya satu pengunjung dinyatakan positif.
Beberapa kota seperti Zhengzhou, Datong, Xi’an, dan Guangzhou juga menjalani pembatasan sosial.
"Untuk mengurangi risiko penularan, beberapa toko sayur dan buah telah ditutup dan dikarantina," ungkap seorang pejabat pemerintah Xining pada Rabu 26 Oktober 2022.
Kasus baru pandemi di China tergolong kecil secara global, namun negeri tirai bambu itu melakukan tindakan lockdown yang sangat ketat bagi warga.
Dan hal ini membebani ekonomi terbesar kedua di dunia dan mengguncang pasar keuangan.***