Menkes: Indonesia Akan Alami Lonjakan Covid-19 Awal 2023 Mendatang

- 29 Oktober 2022, 15:30 WIB
Menkes: Indonesia Akan Alami Lonjakan Covid-19 Awal 2023 Mendatang
Menkes: Indonesia Akan Alami Lonjakan Covid-19 Awal 2023 Mendatang /Foto: Humas Setkab/Oji/

KILAS KLATEN - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami lonjakan Covid-19 pada awal tahun 2023, mendatang.

Menanggapi naiknya kasus positif COVID-19 mulai hari Selasa, 25 Oktober 2022 yang lalu di angka 3.000, Menkes menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat lebih dulu telah berhasil mempertahankanva antibodi semua pihak sampai dengan hari ini dan membuat Indonesia lebih aman.

Kemudian terkait dengan perkembangan penemuan varian XBB, sampai saat ini kasus dengan varian XBB yang baru ditemukan masih satu kasus dan berasal dari Surabaya pada sekitar akhir bulan September 2022.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Dipercaya Masih Efektif Menangkal Virus Subvarian Baru

Perkembangan dari satu kasus varian XBB itu masih terus dipantau oleh pemerintah, mengingat COVID-19 masih akan terus bermutasi.

“Biasanya mutasi dilihat patternya, kalau ada suatu negara yang tinggi penularannya akan jadi bermutasi. Biasanya itu (mutasi) terjadi di bulan Juni-Juli atau di bulan Desember-an,” katanya.

Menurut dia situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah sepatutnya disyukuri, karena semuanya tetap dalam kendali di saat banyak negara mengalami kenaikan kasus secara signifikan serta menghadapi gelombang COVID-19 lainnya akibat adanya varian baru.

“Indonesia waktu kemarin pada bulan Juli-Agustus kemarin (tidak naik kasusnya), padahal hampir seluruh dunia naik. Hanya beberapa negara saja yang ganaik dan salah satunya itu Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Masyarakat Diminta Waspada Covid -19 Varian XBB yang telah Terdeteksi di Indonesia

Kalau nanti di Februari 2023 (kasus positif) kita rendah, itu artinya kena benar-benar bisa mengendalikan pandemi. Tapi risiko tetap ada di bulan Februari, itu sebabnya kenapa boosternya kita kasih lagi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah