Indonesia dan India Ternyata Punya Banyak Kesamaan Nilai, Apa Saja?

5 Februari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi bendera India:Indonesia dan India Ternyata Punya Banyak Kesamaan Nilai, Apa Saja? /Firas Zakir/ZonaBanten.com

KILAS KLATEN - Sebelum Indonesia dan India merdeka ternyata keduanya memiliki kesamaan dalam sejarah.

Hal tersebut disampaikan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sri Yunanto dalam seminar internasional "75 Year of India Independence: Progress Jammu and Kashmir" yang diselenggarakan oleh FISIP UMJ pada Jumat, 3 februari 2023 kemarin.

Sri Yunanto memaparkan dalam pertemuan tersebut sebagai negara demokrasi besar, India dan Indonesia sama-sama memiliki potensi ekonomi yang luas, kekuatan militer dunia yang kuat, dan memiliki berbagai macam kesamaan dalam sejarahnya.

Ia juga mengatakan India dan Indonesia berbagi takdir dan  pengalaman kolonialisme yang sama, sebab kami (Indonesia) juga pernah dijajah oleh Inggris.

Selain itu Pada awal tahun kemerdekaan, India dan Indonesia juga memiliki beragam masalah yang sama.

Misalnya banyaknya gerakan pemberontakan yang ingin memisahkan diri dari negara. India memiliki persoalan perihal Jammu dan Kashmir (J&K) dengan Pakistan yang berlarut-larut.

Baca Juga: Siapa Mukesh Ambani? Ini Dia Profil Konglomerat Asal India Sekaligus Orang Terkaya 8 di Dunia

Kekuatan Militer di Perayaan Hari Republik Pakistan, dengan serangan terornya terus mengancam keselamatan masyarakat J&K yang telah membuat pemerintah India mengambil keputusan menghapus status khusus J&K berdasarkan pasal 370 pada 2019 lalu, dan membawa wilayah itu di bawah kendali India langsung.

Sedangkan Indonesia, menurut Sri, juga memiliki permasalahan yang sama, yaitu konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang meminta memisahkan diri dari Indonesia, karena pemerintah pusat telah mengingkari janji politik untuk menegakkan syariat Islam di Aceh.

Indonesia dan India Memiliki Hubungan Bilateral Erat

Kedua negara juga punya memiliki banyak kesamaan dalam sejumlah urusan, di antaranya perekonomian.

Kerja sama keduanya pun dibutuhkan demi mendorong ekonomi dunia terutama di kawasan Asia ke depannya.

Ada lagi hal sepele yang merupakan kesamaan dua negara tersebut, yaitu mata uang.

mata uang India dan Indonesia ternyata memiliki kedekatan pula.

Memang kalau dilafalkan kata Rupe dan Rupiah itu seolah memiliki kesamaan pelafalannya.

Usut punya usut, kedua kata tersebut ternyata sama-sama diambil dari bahasa Sanskerta.

Baik kata Rupee ataupun rupiah, ternyata sama-sama bermakna uang perak dalam bahasa Sanskerta.

Ternyata penyebutan kata Rupee itu dipengaruhi oleh pengucapan orang Jawa kuno yang tidak bisa dengan jelas melafalkannya oleh sebab itu jadi kata rupiah.

Namun pada dasarnya kedua kata tersebut sama-sama berasal dari kata Rupya di bahasa Sanskerta.

Baik Indonesia maupun India, sudah memiliki hubungan erat sejak masa kolonial dahulu.

Tepatnya saat Indonesia berusaha merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, India memberikan suplai bantuannya seperti obat-obatan kepada Indonesia.

Sejak saat itu kedua negara ini memiliki hubungan yang baik.

Presiden Soekarno sering mengunjungi India untuk bertemu menteri Jawaharlal Nehru guna mendiskusikan banyak hal.

Baca Juga: Jawaban Sultan Alaudin Riayat Syah Mendatangkan Ulama-ulama dari Persia dan India untuk Mengajarkan Agama

Soekarno pernah mengungkapkan sangat berhutang budi pada India dengan mengatakan “India dan rakyatnya terikat erat pada kami oleh darah dan kebudayaan.

Bukan hanya itu, jika kita menengok masalah dangdut, ternyata musik khas Indonesia itu juga ada percampuran dari budaya di India. Dentuman gendang khas India, menjadi cikal bakal terbentuknya musik baru dengan ciri khas nusantara. Masalah budaya, baik Indonesia dan India tidak dapat dipisahkan.

Ketika melihat beberapa fakta di atas, kini mulai masuk akal kenapa hal-hal yang berasal dari India bisa dengan mudah diterima orang Indonesia.

Ternyata kita sudah familiar dengan budaya India sejak zaman dahulu.

Uniknya, meskipun Indonesia dan India memiliki beberapa kesamaan dalam budaya, namun keduanya tidak saling mengklaim satu sama lainnya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler