"Dalam hal politik dan diplomasi, fokus Kim adalah menekan Amerika Serikat menjelang pemilihan paruh waktu untuk menarik kebijakan bermusuhan dengan menekankan kepada pemilih bahwa kebijakan Korea Utara pemerintahan Biden telah gagal," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul.
Baca Juga: BTS Vakum Selama Wajib Militer: Korea Bisa Kehilangan Pemasukan Hingga 50 T
Kim juga ingin meningkatkan dukungan internal untuk pemerintahnya selama kesulitan ekonomi di dalam negeri dan menunjukkan bahwa ketika menyangkut masalah semenanjung Korea, dia berada di kursi pengemudi, kata Yang.
"Kim kemungkinan akan berusaha untuk mendapatkan pengakuan diam-diam sebagai negara senjata nuklir dan merundingkan perlucutan senjata nuklir dengan Amerika Serikat,” kata Park Won-gon, seorang profesor di Ewha Womans University di Seoul.***