KILAS KLATEN - Siapa sih yang tidak tau Pangeran Mohammed bin Salman, penerus tahta dari Salman Raja Arab sekarang.
Tapi taukah anda jika pangeran tampan tersebut memiliki catatan HAM yang buruk.
Banyak media yang menyoroti profil dari Mohammed bin Salman, putra mahkota dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hal ini karena kebijakannya yang mengkhawatirkan.
Ia adalah pencetus dibalik modernisasi Arab Saudi, negara yang dikenal memiliki 20 % cadangan minyak mentah yang membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca Juga: Menang Melawan Argentina, Raja Salman Umumkan Libur Nasional di Arab Saudi
Beberapa proyek dan kerja sama Mohammed bin Salman yang dilansir oleh berbagai sumber:
1. Dilansir dari The National, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan Yayasan Inisiatif Hijau.
Hal ini merupakan bagian dari visi 2030 kerajaan untuk membentuk kembali ekonominya, menempatkan dirinya di pusat upaya regional untuk memenuhi target internasional pada proyek-proyek lingkungan.
2. MBS telah mengerahkan pasokan minyak Arab Saudi yang melimpah sebagai senjata dalam pertempurannya untuk mendapatkan kembali posisinya di panggung dunia.
Jika ia menjadi raja, MBS diprediksi semakin meningkatkan produksi minyak negaranya, sebab ia tahu bahwa saatnya telah tiba untuk tawar-menawar dengan dunia dari posisi yang kuat melalui industri tersebut.