Network
Salah satu hasil utama dari penelitian ini adalah korelasi pasangan galaksi yang secara topologi terhubung satu sama lain melalui fungsi keterhubungan pasangan. Berdasarkan hal ini-dan serangkaian deskriptor lain yang muncul dalam teori media heterogen-tim peneliti menunjukkan bahwa pada skala terbesar (dalam orde beberapa ratus megaparsekon), alam semesta mendekati keseragaman, sedangkan pada skala yang lebih kecil (hingga 10 megaparsekon) alam semesta hampir tidak seragam dan sangat tidak seragam.
Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Masih Bisa Kalian Lakukan di Alam Semesta Naruto Tanpa Cakra
Alat-alat statistik, khususnya distribusi tetangga terdekat, diagnostik pengelompokan, distribusi Poisson, ambang batas perembesan, dan fungsi keterhubungan pasangan, memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan kerangka kerja yang konsisten dan obyektif untuk mengukur keteraturan. Oleh karena itu, temuan mereka, meskipun dibuat dalam konteks kosmologis, dapat diterjemahkan ke sejumlah sistem fisik dinamis lainnya.
Selain distribusi galaksi, banyak fitur lain di alam semesta yang bisa dieksplorasi dengan alat ini, termasuk kekosongan kosmik dan gelembung hidrogen terionisasi yang terbentuk selama fase reionisasi alam semesta. Sebaliknya, fenomena baru yang ditemukan tentang alam semesta juga dapat memberikan wawasan tentang berbagai sistem materi di Bumi. Tim peneliti menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum teknik-teknik ini bisa diaplikasikan pada data yang sesungguhnya, tapi hasil penelitian ini memberikan bukti konsep yang kuat dan berpotensi besar.***
