Apa Yang Terjadi Dengan Pelarangan TikTok? Bagaimana Nasib TikTok?

- 1 April 2023, 12:35 WIB
Ilustrasi - Link download video TikTok tanpa watermark di mana, ini cara save video HD tanpa aplikasi SnapTik, SSSTikTok, TikTok downloader no watermark online.
Ilustrasi - Link download video TikTok tanpa watermark di mana, ini cara save video HD tanpa aplikasi SnapTik, SSSTikTok, TikTok downloader no watermark online. /PEXELS/cottonbro studio

Pada bulan Desember, TikTok mengonfirmasi laporan bahwa karyawan ByteDance melacak alamat IP jurnalis melalui aplikasi dalam sebuah skema untuk menindak kebocoran internal. Empat karyawan ByteDance dipecat, tetapi insiden ini menjadi noda hitam bagi perusahaan yang ingin membangun kepercayaan dengan regulator di luar negeri. Hal ini juga memicu penyelidikan federal oleh Departemen Kehakiman.

Baca Juga: Tiktok Diselidiki Departemen Kehakiman Terkiat Insiden Mata-Mata Jurnalis

Sebuah laporan lain tahun lalu juga meruntuhkan jaminan publik TikTok tentang privasi data, menemukan bahwa karyawan ByteDance yang berbasis di Cina memiliki akses reguler ke data pengguna AS, sebuah fakta yang bertentangan dengan klaim perusahaan.

 

Di luar pelanggaran privasi tersebut, faktanya tetap saja Tiongkok memberikan pengaruh yang unik pada perusahaan swasta yang beroperasi di sana. TikTok, seperti aplikasi media sosial lainnya, menyimpan banyak sekali data penggunanya.

Dan karena AS tidak memiliki perlindungan privasi data federal, perusahaan-perusahaan dapat dengan bebas membeli dan menjual semua jenis data tentang lokasi, perilaku, dan demografi orang Amerika kepada penawar tertinggi. TikTok bukan satu-satunya perusahaan yang mampu berbagi data dengan Cina.

Baca Juga: Pemerintah AS Larang TikTok, Masalah Keamanan Bocor?

Ribuan aplikasi dan perusahaan Amerika membagikan informasi kita kepada pengiklan dan broker data, yang juga mengekspos data tersebut ke Cina, sebagian besar karena tidak ada yang bisa mengekang pembagian atau penjualan data kepada siapa pun yang menginginkannya, mulai dari perusahaan rintisan hingga rezim otoriter.***

 

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x