Network
KILAS KLATEN – Seorang mantan penumpang yang mengunjungi lokasi bangkai kapal Titanic dengan kapal selam Titan milik OceanGate yang kini hilang mengatakan bahwa semua orang yang terlibat dalam perjalanan laut dalam tersebut "sangat mengetahui" betapa "misi berbahaya" yang dilakukannya.
Fred Hagen merinci bahaya perjalanan tersebut, persahabatannya dengan penumpang yang hilang, Paul-Henry Nargeolet, dan penjelajahannya setelah melakukan tur ke reruntuhan kapal Titanic dengan kapal yang sama, Titan OceanGate, dengan yang saat ini hilang dalam acara "Fox & Friends".
Fred Hagen berbicara kepada "Fox & Friends" pada Rabu pagi ketika Penjaga Pantai memperkirakan hanya ada kurang dari 24 jam oksigen yang tersisa di Titan, yang lenyap hari Minggu dalam ekspedisi untuk mengunjungi sisa-sisa Titanic.
Baca Juga: Ini 5 Penumpang Kapal Selam OceanGate Titanic Yang Hilang Kontak
"Ada protokol keselamatan yang diterapkan. Saya tahu ada kontroversi besar sekarang karena telah terjadi bencana, orang-orang menebak-nebak dan bertanya-tanya mengapa tidak ada sistem cadangan," kata Haden, seorang pengusaha dan penjelajah dari Pennsylvania. "Kami semua diberitahu, diinformasikan secara mendalam, bahwa ini adalah misi berbahaya yang dapat mengakibatkan kematian dan cedera. Jadi, hal ini sudah dipahami dengan baik.
"Kami sangat paham bagaimana kapal selam itu beroperasi, kami sangat paham berbagai protokol, tetapi pada dasarnya ini bukan operasi yang aman," tambahnya. "Dan itu adalah bagian dari penelitian dan pengembangan serta eksplorasi dan eksperimen."
Hagen juga mengatakan, "Jika Wright bersaudara jatuh pada penerbangan pertama mereka, mereka akan tetap meninggalkan ikatan bumi dan mereka akan jatuh. Mereka tidak memiliki sistem cadangan dan Stockton Rush adalah seorang visioner yang mencoba mendemokratisasi kedalaman, mencoba membuka lautan, dan hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa risiko."
