Rumah Sakit Terbesar Di Gaza 'Tidak Berfungsi' Di Tengah Serangan Israel

- 13 November 2023, 07:03 WIB
Ilustrasi Gaza di peta.
Ilustrasi Gaza di peta. /unsplash.com/CHUTTERSNAP

KILAS KLATEN – Rumah sakit terbesar di Gaza tidak lagi berfungsi dan jumlah pasien yang meninggal meningkat, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu (13/11), sementara serangan Israel terus berlanjut di jalur yang dikuasai Hamas tersebut.

 

Rumah sakit di bagian utara daerah kantong Gaza, Palestina, termasuk kompleks al-Shifa, diblokade oleh pasukan Israel dan hampir tidak dapat merawat mereka yang berada di dalamnya, dengan tiga bayi yang baru lahir meninggal di Shifa dan lebih banyak lagi yang beresiko akibat pemadaman listrik di tengah pertempuran sengit di dekatnya, menurut staf medis.

Israel mengatakan bahwa mereka sedang memburu militan Hamas Palestina dan mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki pusat komando di bawah dan di dekat rumah sakit hingga akhirnya mereka memborbardir Gaza.

Baca Juga: Israel Membombardir Rumah Sakit Di Gaza

WHO berhasil berbicara dengan para profesional kesehatan di Shifa, yang menggambarkan situasi yang "mengerikan dan berbahaya" dengan tembakan dan pengeboman yang terus menerus yang memperburuk keadaan yang sudah kritis, kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Tragisnya, jumlah kematian pasien telah meningkat secara signifikan," katanya dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan menambahkan bahwa Shifa "tidak berfungsi sebagai rumah sakit lagi."

Menteri Tedros bergabung dengan para pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya yang menyerukan gencatan senjata segera.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x