Korea Selatan juga melihat pengekangan baru-baru ini oleh Korea Utara, setelah peluncuran balon provokatif, sebagai terkait dengan kunjungan Putin.
Seorang pejabat Korea Selatan mencatat bahwa moderasi mendadak retorika anti-Korea Selatan oleh Kim Yo-jong dan upaya untuk mengelola situasi kemungkinan berasal dari kebutuhan untuk mempersiapkan kunjungan Putin, karena ketegangan yang meningkat dengan Korea Selatan akan menjadi tidak diinginkan untuk kunjungan Putin ke Pyongyang.
Artikel ini menggambarkan pentingnya kunjungan Putin ke Pyongyang dalam konteks potensialnya untuk membangun kembali kerjasama militer antara Rusia dan Korea Utara.
Dengan fokus pada kemungkinan perjanjian baru dan implikasi politik serta militer dari kunjungan ini, artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika geopolitik yang berkembang di kawasan tersebut.***