Jangan Langsung Buang, Gunakan Cara Ini untuk Merawat Masker Covid-19!

28 Januari 2022, 16:57 WIB
Jangan Langsung Buang, Gunakan Cara Ini untuk Merawat Masker Covid-19. Sumber gambar: Freepik. /

KILAS KLATEN - Masker sekarang sudah menjadi kebiasaan wajib yang kita gunakan saat pergi keluar rumah, baik masker medis maupun masker kain. 

Masker terbukti mengurangi risiko penularan Covid-19 dan membantu menjaga kita tetap aman, tetapi masker yang kita pakai perlu ditangani dengan perawatan khusus agar tetap efektif.

Namun, ada yang harus dicatat mengenai masker tersebut adalah masker yang kita gunakan memerlukan beberapa perawatan agar tetap efektif untuk mengamankan dari virus.

Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca Klaten Besok, Sabtu 29 Januari 2022, Potensi Berawan Sepanjang Hari

Masukan ke dalam Tas

Sesampai di suatu tempat pertemuan atau kafe, sebagian besar dari kita akan langsung melepas masker dan menggantungkan masker menggunakan tali masker.  

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak melepas masker yang digunakan. 

Dilansir dari The Guardian, Profesor Biosekuriti Global di University of New South Wales Raina MacIntyre mengatakan bahwa kita harus mencuci atau membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh masker. 

Ketika kita melepas masker, daripada menaruhnya ke saku atau membiarkannya begitu saja di dalam tas, lebih baik dimasukkan ke dalam ziplock atau kantong kertas.

Jika memiliki disinfektan, kamu bisa menyemprotkannya ke masker sebelum menyimpannya.

Baca Juga: AS dan Jerman Tingkatkan Peringatan Jalur Pipa ke Rusia Saat Pertemuan PBB Digelar

Kapankah Waktu yang Tepat Kita Membuang Masker Sekali Pakai?

Beberapa orang berpikir jika masker sekali pakai bisa digunakan berulang kali setiap hari. Padahal sebetulnya tidak. Namanya sekali pakai, ya kita harus menggunakannya satu kali saja.

Menurut MacIntyre, ada dua faktor yang menentukan kapan masker harus dibuang.

Yang pertama jelas, jika masker tampak lembab atau kotor lebih baik masker itu langsung dibuang saja. 

Faktor lainnya adalah lamanya penggunaan masker. MacIntyre tidak boleh lebih dari delapan hingga 10 jam.

Penggunaan masker yang lebih dari 10 jam akan membuat efektivitas masker berkurang sehingga tidak akan mengamankan kita dari virus.

Buang Masker dengan Benar

Tidak mengherankan lagi bahwa penggunaan masker sekali pakai itu akan berdampak pada lingkungan. 

Seorang peneliti dari RMIT University Dr Mohammad Saberian mengatakan bahwa 6,8 miliar masker sekali pakai digunakan di seluruh dunia setiap harinya. 

Dia mengatakan karena masker wajah sekali pakai bahan utamanya terbuat dari plastik non-biodegradable yang membutuhkan waktu 450 tahun agar bisa terurai.

Meskipun demikian, Saberian dan rekan-rekannya di RMIT menjelaskan bagaimana masker wajah sekali pakai dapat didaur ulang menjadi bahan pembuatan jalan. 

Baca Juga: Nasib Anak Hasil Zina Menurut Islam, Tetap Bisa Jadi Kekasih Allah dan Masuk Surga di Akhirat

Mereka menyarankan bahwa begitu masker telah didekontaminasi, mereka bisa diparut dan dicampur dengan puing-puing bangunan.

Tetapi Saberian mengatakan, "Rintangan utama untuk mendaur ulang masker sekali pakai dan sampah APD adalah kurangnya fasilitas dan peralatan yang tepat di fasilitas daur ulang limbah."

Saberian mengatakan bahwa penting untuk menyediakan tempat sampah yang dikhususkan untuk masker wajah atau limbah APD, setidaknya untuk lokasi yang padat orang, seperti rumah sakit, fasilitas perawatan lansia, dan pusat perbelanjaan.

Tetapi MacIntyre mengatakan untuk saat ini saat membuang masker di tempat sampah, "Tolong jangan membuang sampah sembarangan atau membiarkan masker bekas tergeletak di sekitar."

Baca Juga: Catat! Ini 10 Cara Terbaik dan Termudah Untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Merawat Masker Kain

Meskipun penggunaan masker kain dan masker sekali pakai bisa melindungi kita dari virus, MacIntyre mengatakan bahwa masker kain akan baik-baik saja untuk varian lain.

Akan tetapi masker kain tidak berfungsi terhadap Covid dengan varian Omicron.

Hal ini karena varian Omicron lebih menular sehingga masker yang pas dengan filter dengan baik memberikan perlindungan yang jauh lebih baik pula. 

MacIntyre mengatakan bahwa masker terbaik untuk melindungi dari virus Omicron adalah menggunakan masker P2 atau N95, atau masker bedah biru. 

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan masker kain lebih baik daripada tidak memakai sama sekali, namun masker kain perlu dicuci dengan suhu 60 celcius setelah penggunaan setiap hari. 

Jika demikian, kamu harus melakukan kegiatan tersebut berulang kali setelah memakainya.

Dan perlu diingat bahwa setelah dicuci, masker haruslah dijemur di tempat yang kering dan jangan lupa disetrika untuk mensterilkannya. 

Dengan demikian, perhatikan beberapa cara di atas untuk merawat masker yang kamu gunakan dengan benar, ya.

Jangan sampai kesalahan dalam perawatan masker bisa membahayakan dirimu sendiri atau orang lain, ya!***

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler