Kilas Klaten - Didorong oleh varian virus corona Omicron yang sangat menular, jumlah kematian COVID-19 AS mencapai 900.000.
Data tersebut dirilis oleh Universitas John Hopkins dilansir dari Aljazeera.
“Ini adalah angka yang sangat tinggi,” kata Dr Ashish K Jha, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown.
Baca Juga: Pemimpin ISIS Quraishi Bunuh Diri dalam Serangan yang Terjadi di Suriah
“Jika Anda memberi tahu sebagian besar orang Amerika dua tahun lalu ketika pandemi ini sedang berlangsung bahwa 900.000 orang Amerika akan mati selama beberapa tahun ke depan, saya pikir kebanyakan orang tidak akan mempercayainya.”
Kasus Omicron memang sedang mengalami penurunan di AS dengan kasus baru Covid-19 turun di 49 dari 50 negara bagian di negara.
Namun, kematian rata-rata mencapai lebih dari 2.400 per hari, tingkat tertinggi sejak musim dingin utara terakhir.
AS memiliki jumlah kematian akibat virus corona yang dilaporkan tertinggi di antara negara mana pun di dunia.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Kehilangan 29 Miliar Dolar AS dalam Sehari, Ini Alasannya