Network
Anti inflamasi
Pada kunyit terdapat minyak volatile yang bersifat anti inflamasi. Kandungan ini lebih baik dibandingkan dengan minyak atsiri karena pigmen kuning pada kunyit.
Curcumin dianggap agen farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian, efek anti-inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat hydrocortisone dan fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti motrin.
Mencegah depresi
Depresi yang terjadi pada seseorang dikaitkan dengan neurotropik yang diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocamus. Kandungan pada kunyit dapat membantu proses neurotropik sehingga dapat memberikan efek anti depresi pada seseorang.
Mencegah peradangan
Kandungan kunyit yang dapat memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi menjelaskan mengapa banyak orang dengan penyakit sendi terasa sangat lega ketika mengkonsumsi herbal ini.
Dalam sebuah penelitian terbaru tentang pasien dengan rheumatoid arthritis atau peradangan sendi kronis dapat diatasi dengan kunyit.
Kurkumin dibandingkan dengan fenilbutazon akan menghasilkan perbaikan yang sebanding dalam durasi singkat seperti kaku pada pagi hari dan mengurangi pembengkakan sendi.
Menjaga kesehatan hati
Kandugan senyawa pada kunyit ini mampu menjaga kesehatan serta meningkatkan fungsi hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan sistem detoksifikasi selain sifat anti-oksidan. Sehingga hati akan tetap terjaga dan tetap stabil.
Sebagai antioksidan
Kandungan curcumin merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya yagn dimilikinya.
Selain itu kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan di dalam tubuh sendiri. Dengan cara ini, curcumin akan melawan atau membunuh radikal bebas.
Mencegah leukimia
Leukimia merupakan dimana jumlah sel darah putih diluar batas normal sehingga kekurang sel darah merah.
