Network
KILAS KLATEN – Adanya kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak tentunya sangat mengkhawatirkan bagi orang tua.
Sejak 14 Oktober 2022 lalu, jumlah kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak telah tercatat sebanyak 24 anak mengalami gangguan gagal ginjal di Jabar.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Barat dr. Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim membenarkan bahwa kasus gagal ginjal akut telah mencapai 24 kasus.
Total kasus di Indonesia telah dilaporkan mencapai angka 131 kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak sejak Januari hingga Oktober 2022 dari 14 provinsi dan puncaknya pada September 2022 dengan total 78 kasus.
Baca Juga: Awas! Ini 10 Tanda Seseorang Mengalami Kerusakan Ginjal, Salah Satunya Bau Mulut
Sayangnya gagal ginjal akut pada anak belum diketahui penyebabnya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengimbau kepada orang tua agar waspada terhadap beberapa gejalanya.
Keluhan yang terjadi pada pasien gangguan gagal ginjal ini adalah anak-anak yang datang selalu memberikan keluhan tidak buang air kecil atau keluhan volume urine yang sedikit. Kata Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).
“Maka mungkin itu yang menjadi,kami ingin menyampaikan kewaspadaan,adalah bahwa kalau ada penurunan jumlah volume buang air kecil pada anak-anak maka itu harus segera diperiksakan ke rumah sakit.”katanya.
