Adanya Narasi Stop Penggunaan Obat Paracetamol, IDAI Lakukan Klarifikasi

- 19 Oktober 2022, 17:30 WIB
Adanya Narasi Stop Penggunaan Obat Paracetamol, IDAI Lakukan Klarifikasi
Adanya Narasi Stop Penggunaan Obat Paracetamol, IDAI Lakukan Klarifikasi /

KILAS KLATEN – Adanya narasi seputar stop penggunaan obat sirup paracetamol yang berkaitan dengan gangguan gagal ginjal akut di Indonesia membuat Piprim Basarah Yanuarso Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan klarifikasi.

“Dari 192 kasus gangguan ginjal akut di Indonesia,belum ada satu pun yang mengerucut pada suatu konklusi tunggal,”katanya saat klarifikasi dari Instagram IDAI di Jakarta, Selasa malam.

Ketua Pengurus IDAI mengatakan bahwa IDAI bersama kementrian Kesehatan RI masih melakukan pendalaman sejumlah teori yang berkaitan dengan gangguan ginjal akut di Indonesia.

Teori tersebut diantarnya pengarung Adenovirus pada penyintas COVID-19, Leptospirosis,hingga campuran dietilen glikol dan etilen glikol pada bahan pelarut obat sirup yang mengandung paracetamol.

Baca Juga: Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak Kian Marak, Begini Kata Kemenkes

Obat sirup yang mengandung paracetamol tersebut diduga sebagai pemicu kematian balita di Gambia,Afrika.

“Pelajaran kasus di Gambia,kandungan etilen glikol di pelarut obat batuk sirup banyak memicu kejadian gangguan ginjal akut.Saat itu distop,kasusnya menurun,”katanya.

IDAI sebagai organisasi dokter spesialis anak di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan maksimal kepada anak dari segala risiko penyakit.

Informasi yang terjadi di Gambia adalah salah satu sarana edukasi kepada masyarakat untuk merasionalkan penggunaan obat serta mulai membiasakan diri untuk melakukan konsultasi kepada dokter terkait konsumsi obat.

“Kalau IDAI adalah kewaspadaan dini.Kasus gangguan ginjal akut yang tidak selamat juga banyak.Adapun yang ada kecurigaan,harus waspada,”katanya.

Piprim mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk menyetop konsumsi obat,melainkan pihaknya hanya dapat memberikan anjuran kepada masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi obat.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Orang Tua Waspadai Hal Ini!

Adapun gejala demam pada anak merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virus,sehingga tidak perlu terburu-buru dalam memberikan obat.

Paracetamol yang beredar bebas di pasar Indonesia juga belum tentu menjadi sebab gangguan ginjal akut di Indonesia.

“Sebagai contoh,pagi tadi saya dihubungi salah satu ibu empat anak.Beliau bilang anaknya usia 7 bulan wafat,”katanya.

Anak tersebut memiliki tiga kakak dengan gejala demam yang sama,perbedaannya adalah kakaknya mengonsumsi obat mengandung paracetamol,sementara sang adik yang wafat tidak.

“Buktinya yang minum paracetamol tidak apa-apa.Yang meninggal malah yang tidak mengonsumsi paracetamol,”katanya.

Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Belum Diketahui Pasti Sebabnya

Hingga saat ini IDAI tetap memperbolehkan masyarakat untuk mengonsumsi paracetamol selama memenuhi anjuran dokter selama mengalami gejala demam,sebab hasil penelitian terkait gagal ginjal akut belum konklusif.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x