Paracetamol Diduga jadi Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Ketua IDAI berikan Klarifikasi

- 19 Oktober 2022, 10:58 WIB
Ilustrasi. Paracetamol Diduga Menjadi Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak, Ketua IDAI berikan Klarifikasi
Ilustrasi. Paracetamol Diduga Menjadi Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak, Ketua IDAI berikan Klarifikasi /Foto: Polina Tankilevitch/Pexels/
KILAS KLATEN - Kabar perihal gagal ginjal akut pada anak berhembus kencang dan membuat para orang tua panik.
 
Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan dugaan penyebab gagal ginjal pada anak yakni paracetamol.
 
Seperti yang dikutip Kilas Klaten dari halaman website kemenkes, Ketua Ikatan Dokter Indonesia ( IDAI) Piprim Basarah memberikan klarifikasi.
 
Dalam klasifikasi tersebut Piprim menegaskan terkait larangan anak mengkonsumsi paracetamol cair.
 
Piprim mengadakan konferensi pers secara online pada tanggal 18 Oktober 2022, dan meluruskan beberapa isu yang beredar mengenai larangan paracetamol cair untuk anak.
 
 
“ Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak disebabkan karena parasetamol cair. Belum tentu, dan kita harus hati-hati menyimpulkan. Walaupun saya menyebut kewaspadaan, bukan berarti dilarang” jelasnya.
 
Piprim menegaskan hingga saat ini penyebab gagal ginjal akut pada anak belum diketahui pasti.
 
“ Bicara soal penyebab masih ada beberapa teori, ada MISC dan juga ada kecurigaan terhadap obat-obatan yang mengandung etilen glikol yang salah satunya dilaporkan (pada) paracetamol sirup, maka sebagai kewaspadaan dini IDAI mengeluarkan rekomendasi tidak menggunakan dulu paracetamol sirup,” paparnya. 
 
Sementara update terkini kasus gangguan ginjal akut pada anak menjadi 192.
 
Angka ini terhitung sejak januari 2022 hingga 18 Oktober 2022.
 
Piprim juga menyatakan bahwa IDAI tidak memiliki wewenang ataupun otoritas  menarik ataupun melarang obat.
 
Dan orang tua dipastikan untuk selalu waspada, khususnya dalam memberikan obat kepada anak. 
 
Hingga saat ini pemerintah masih melakukan penyelidikan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x