Diabetes Adalah Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan dan Tanda-Tandanya!

- 21 Februari 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi Diabetes Adalah Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan dan Tanda-Tandanya!
Ilustrasi Diabetes Adalah Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan dan Tanda-Tandanya! /Pexels
KILAS KLATEN - Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. 

Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.

Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi.

Tanda-tanda Diabetes

1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.

Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari.

Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.
 
Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Cara Merawat dan Mencegah Luka pada Kaki Penderita Diabetes

2. Rasa haus berlebihan

Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air.

Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu.

3. Penurunan berat badan

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.

Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

4. Kelaparan

Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya.

Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.

5. Kulit jadi bermasalah

Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
 
Baca Juga: Inilah Manfaat Apel Bagi Kesehatan dan Pengidap Diabetes

6. Penyembuhan lambat

Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya.

Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.

Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.

7. Infeksi jamur

"Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan.

Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya.

Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.

8. Iritasi genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.

9. Keletihan dan mudah tersinggung

"Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.

10. Pandangan yang kabur

Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi.

Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan.
 
Baca Juga: Inilah Manfaat Apel Bagi Kesehatan dan Pengidap Diabetes

11. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes.

Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
 
Munculnya beragam masalah kulit merupakan ciri-ciri diabetes yang perlu diwaspadai. 
 
Diabetes juga bisa memicu kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta menurunkan kemampuan sel darah putih dalam melawan infeksi.

Antara lain luka atau iritasi di sekitar tempat menyuntikkan insulin, luka susah sembuh, sampai infeksi sekunder karena luka susah sembuh.

Beberapa ciri-ciri diabetes dari luka yang muncul di kulit menurut American Academy of Dermatology Association di antaranya:

1. Bercak kuning, kemerahan, atau cokelat di kulit

2. Munculnya bercak kuning, kemerahan, atau cokelat pada kulit bisa jadi ciri-ciri luka diabetes yang tak boleh diabaikan.

3. Selain muncul bercak di kulit, ciri-ciri luka diabetes ini disertai tanda kulit sekitar luka jadi mengkilap, pembuluh darah jadi terlihat jelas, serta kulit terasa gatal dan nyeri.

4. Kulit melepuh tanpa sebab jelas

Terkadang, penderita diabetes juga mendapati kulitnya melepuh tanpa sebab yang jelas.

Ciri-ciri umumnya, lepuhan kulit berukuran cukup besar, muncul sekelompok luka lepuh, atau kombinasi keduanya.

Terkadang, tampilan lepuh mirip luka bakar atau tersengat benda panas.

Lepuh bisa muncul di tangan, kaki, atau lengan bawah.

Bedanya dengan luka bakar biasanya, luka lepuh pada penderita diabetes tidak terasa nyeri.

5. Infeksi kulit

Ciri-ciri diabetes lain yang lazim dialami penderitanya yakni munculnya infeksi kulit.

Infeksi kulit pada penderita diabetes ditandai dengan gejala kulit terasa panas, bengkak, dan nyeri.

Selain itu, muncul ruam yang gatal, terkadang ada luka lepuh kecil, kulit bersisik atau kering, atau ada cairan putih yang keluar dari luka.

Infeksi kulit bisa muncul di berbagai bagian tubuh penderita diabetes, misalkan di antara jari-jari kaki, sekitar kuku, sampai di kulit kepala.

6. Muncul luka terbuka

Kondisi gula darah yang ajek tinggi dalam waktu lama dapat membuat diabetes tak terkontrol. Salah satu dampaknya, muncul luka terbuka yang sulit sembuh karena peredaran darah tidak lancar dan saraf rusak. Ciri-ciri luka diabetes yang cukup umum ini biasanya muncul di kaki, dan dalam dunia medis disebut ulkus diabetes.
 
Baca Juga: PERSADIA : Tingkatkan Kesadaran Bahaya Diabetes

7. Terdapat bercak hitam mirip bekas luka

Masalah kulit shin juga bisa jadi tanda diabetes. Kondisi kulit ini memicu terbentuknya bercak hitam sampai membentuk garis mirip bekas luka di kulit. Istilah medis penyakit ini adalah dermopati diabetik.

Umumnya, bercak hitam mirip bekas luka ini muncul di tulang kering. 
 
Namun, tidak menutup kemungkinan bercak hitam dan bekas luka terlihat di lengan, paha, atau area tubuh lainnya. 
 
Tidak seperti bercak hitam penuaan yang bisa memudar setelah 18 bulan, bercak hitam dan bekas luka pada penderita diabetes ini sulit hilang dalam jangka waktu lama.

8. Muncul beruntusan merah atau kekuningan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x