Cara Siasati Nutrisi Anak Tanpa Susu

- 1 Maret 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi - Cara Siasati Nutrisi Anak tanpa Susu
Ilustrasi - Cara Siasati Nutrisi Anak tanpa Susu /Couleur/Pixabay
KILAS KLATEN - Akibat sedang marak penyakit obesitas pada bayi dan anak akibat rutin diberi kental manis, atau dikenal dengan sebutan susu kental manis (SKM).

Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan memberikan cara menyiasati pemenuhan nutrisi anak bagi orang tua yang belum mampu membeli susu.
 
Karena kandungan susu pada kental manis sangat minim, 60 persen diantaranya karbohidrat yang terbentuk dari gula dan 30 persen sisanya adalah lemak,” ujar Ali Khomsan saat dihubungi dari Jakarta, Jumat, 24 februari 2023.
 
Harga susu formula yang tinggi, membuat para orang tua untuk menggantinya dengan kental manis yang jauh terjangkau.
 
Menurut Prof. Ali berbahaya bagi bayi dan anak karena dapat menyebabkan obesitas yang mampu menimbulkan ragam penyakit mematikan seperti jantung, hingga diabetes melitus.
 
Sedangkan bayi dan anak membutuhkan berbagai nutrisi mulai kalsium hingga protein tinggi untuk tumbuh kembang.
 


Ali juga mengatakan, salah satu upaya memenuhi gizi anak bila tidak tersedia susu, dapat disiasati dengan protein hewani lain seperti dari telur.

“Telur itu proteinnya sangat tinggi, dan harganya cukup terjangkau, daging ikan juga tinggi protein,” ucapnya.
 
Selain protein hewani, sumber nabati juga sangat dianjurkan seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan juga bisa menjadi salah satu alternatif.
 
Bayam juga memiliki kandungan kalsium dan zat besi yang baik, sementara buah pisang juga dapat membantu penyerapan zat besi dan kalsium tersebut.
 
Anak membutuhkan protein dan kalsium dalam jumlah seimbang untuk mendukung daya tahan tubuh, supaya tidak mudah terserang penyakit. Senyawa ini pun berperan penting untuk menunjang pertumbuhan tulang.
 
Ali juga menyampaikan bahwa sesungguhnya hingga saat ini belum ada yang mampu menggantikan nutrisi dari susu, utamanya kalsium.
 
 

“Karena nutrisi pada susu itu memang tinggi sekali, namun kita bisa memberikan makanan lainnya,” tutur Ali.

Selain itu, Ali tidak lupa mengingatkan pemerintah untuk terus menggencarkan bantuan sosial terkait pemenuhan gizi anak, utamanya pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
 
“Karena posyandu adalah garda paling dekat dengan masyarakat hingga ke desa-desa,” ucap Ali menambahkan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x