Kasus Campak Meningkat di Papua Tengah, Tersebar di 7 Kabupaten

- 9 Maret 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi - Kasus Campak Meningkat di Papua Tengah, tersebar di 7 Kabupaten
Ilustrasi - Kasus Campak Meningkat di Papua Tengah, tersebar di 7 Kabupaten /pixabay

KILAS KLATEN - Dalam 3 bulan terakhir kasus Campak di Provinsi Papua Tengah meningkat. Per 3 Maret 2023, total kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang tersebar di 7 kabupaten, ungkapan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

7 kabupaten yang alami kenaikan kasus Campak adalah Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai.

“Sekitar 48 telah terkonfirmasi lab positif Campak, terbanyak di Kabupaten Mimika 25 kasus, Kabupaten Nabire 16 kasus, dan Kabupaten Paniai 7 kasus,” ujar Dirjen Maxi, seperti dilansir Kilas Klaten dari laman Kemenkes.

Dari hasil pemeriksaan juga didapati 1 kasus konfirmasi rubella di Kabupaten Mimika.

"Sebanyak 19 orang masih menjalani perawatan, sedangkan 182 orang sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal. Dari kasus konfirmasi campak dan rubella tersebut,"ucap Dirjen Maxi selanjutnya.

Selanjutnya Dirjen Maxi juga mengatakan jika jumlah kasus kematian tercatat 2 kasus, satu kasus berasal dari Kabupaten Nabire dan 1 kasus dari Kabupaten Paniai.

Kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022.

Baca Juga: Rendahnya Imunisasi Dasar, Banyak Ditemukan Kasus Campak dan Difteri Pada Anak

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x