Diabetes pada Anak Meningkat? Apa Penyebab dan Resikonya?

- 15 Maret 2023, 18:35 WIB
Ilustrasi - Diabetes pada anak
Ilustrasi - Diabetes pada anak /pixabay

KILAS KLATEN - Kasus diabetes pada anak kini meningkat menjadi 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010 yang silam. Hal tersebut disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Menurut IDAI, penderita diabetes pada anak terdapat 1.645 pasien yang tersebar di 13 kota, yaitu Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar,  Makassar, dan Manado.

Presentase diabetes pada anak yakni 46, 23 persen dengan rentan usia paling banyak 10-14 tahun.

Lalu, 31,05 persen berusia 5-9 tahun, 19 persen usia 0-4 tahun, dan 3 persen sisanya diderita anak usia lebih dari 14 tahun.

Selama ini yang banyak dibicarakan adalah diabetes tipe 2 atau diabetes melitus. Padahal, ada pula diabetes tipe 1 yang justru kerap dialami anak-anak.

Karena itu, Anda perlu mengetahui apa saja gejala diabetes pada anak, khususnya diabetes tipe 1.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit yang disebabkan oleh insulin.

Insulin dibutuhkan agar glukosa (gula dari makanan) dapat berpindah dari aliran darah ke sel untuk digunakan sebagai energi.

Baca Juga: Diabetes Adalah Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan dan Tanda-Tandanya!

Tubuh penderita diabetes tipe 1 tidak dapat menghasilkan insulin.

Akibatnya, glukosa terjebak di aliran darah dan membuat kadar glukosa dalam darah tinggi.

Menurut situs Healthy Children's, diabetes tipe 1 menyerang 1 dari 400 anak, remaja, dan dewasa muda di bawah usia 20 tahun.

Persentase balita yang mengalami penyakit tersebut lebih rendah lagi. Diabetes tipe 1 paling banyak dialami anak usia lima tahun ke atas.

Namun, menurut jurnal Paediatrics Child Health edisi Januari-Februari 1999, tampak kecenderungan diabetes tipe 1 terdiagnosis pada anak-anak yang lebih belia.

Diabetes tipe 1 beda dengan diabetes tipe 2 yang sering dikaitkan dengan obesitas dan banyak dialami orang dewasa (walau bisa juga terjadi pada anak usia di atas 10 tahun).

Penyebab pasti dari diabetes pada anak tipe 1 tidak diketahui.

Namun, pada kebanyakan orang dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya secara keliru menghancurkan sel penghasil insulin (pulau kecil) di pankreas.

Faktor genetik dan lingkungan tampaknya berperan dalam proses ini.

Setelah sel-sel pulau kecil di pankreas dihancurkan, anak Anda akan menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali insulin.

Insulin melakukan pekerjaan penting untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Gula memasuki aliran darah saat makanan dicerna.

Tanpa cukup insulin, gula menumpuk di aliran darah anak, yang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani, termasuk mengalami diabetes pada anak.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Cara Merawat dan Mencegah Luka pada Kaki Penderita Diabetes

Gejala Diabetes pada Anak Tipe 1

Gejala diabetes pada anak tipe 1 kebanyakan karena kurangnya energi akibat ketidakmampuan tubuh menggunakan zat gizi yang masuk.

Tingginya kadar gula dalam aliran darah juga menarik air dari tubuh ke aliran darah lalu turun ke urin, sehingga menyebabkan dehidrasi.

Gejala diabetes tipe 1 pada anak dan bayi bisa terjadi mendadak, tapi seringkali sulit terdiagnosis.

Contohnya seeprti perilaku aneh mendadak, seperti orang mabuk, napas berbau seperti buah, manis, atau seperti wine, sulit bernapas.

Si Kecil juga bisa mendengkur saat bernapas, luar biasa mengantuk atau tidak berenergi, merasa haus yang hebat dan terus menerus, nafsu makan besar dan rasa lapar ekstrem, turun berat badan secara tiba-tiba.

Selain itu, gejalanya juga bisa Si Kecil lebih sering buang air kecil (popok lebih cepat penuh atau anak lebih sering mengompol), rewel, dan perubahan mendadak pada penglihatan, misalnya pandangan kabur (jika kadar gula sangat tinggi).

Anak perempuan mungkin mengalami infeksi jamur. Penurunan berat badan seringkali merupakan gejala umum sebelum diagnosis.

Diabetes tipe 1 inimendorong orang untuk waspada terhadap "4 T" pada anak-anak, antara lain :

1. Toilet: Sering menggunakan kamar mandi, bayi yang popoknya lebih berat, atau mengompol setelah dikeringkan selama beberapa waktu.

2. Thirsty: Minum lebih banyak cairan dari biasanya, tetapi tidak mampu memuaskan dahaga.

3. Tired: Merasa lebih lelah dari biasanya.

4. Thinner: Penurunan berat badan.

Menurut survei tahun 2012 dari Diabetes tipe 1, hanya 9 persen orang tua yang dapat mengidentifikasi empat gejala utama diabetes tipe 1. Pada 2013, angka ini meningkat menjadi 14 persen.

Beberapa kondisi diabetes pada anak tidak menerima diagnosis sampai gejala mereka sudah parah, dan, dalam beberapa kasus, berakibat fatal.

Baca Juga: Diperingati Setiap 14 November, Ternyata Begini Sejarah dan Makna Hari Diabetes Sedunia

Faktor Risiko Diabetes pada Anak Tipe 1

Faktor risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak bisa terjadi karena:

1. Sejarah keluarga.

Siapapun yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 memiliki sedikit peningkatan risiko terkena kondisi tersebut.

2. Genetika.

Gen tertentu menunjukkan peningkatan risiko diabetes tipe 1.Ras. Di Amerika Serikat, diabetes tipe 1 lebih umum di antara anak-anak kulit putih keturunan non-Hispanik daripada di antara anak-anak dari ras lain.

3. Virus tertentu.

Paparan berbagai virus dapat memicu kerusakan autoimun dari sel-sel pulau kecil.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x