Inilah Bahayanya PHK Untuk Kesehatan Mental. Bagaimana Cara Mengatasinya?

- 18 Maret 2023, 19:59 WIB
Catat! 5 Tips Hidup Sederhana Ala Psikolog Amy Morin! Kelola Hidupmu di Tengah Isu Resesi Global
Catat! 5 Tips Hidup Sederhana Ala Psikolog Amy Morin! Kelola Hidupmu di Tengah Isu Resesi Global /Pixabay/

KILAS KLATEN – PHK massal telah berdampak pada ribuan pekerja di seluruh industri teknologi dan media. Dalam beberapa kasus, karyawan hanya diberi sedikit atau bahkan tidak diberi tahu sama sekali.

 

Orang-orang yang telah di-PHK atau takut akan di-PHK akan mengalami kesehatan mental yang buruk. Bahkan, pada bulan Januari lalu, terjadi PHK massal di industri teknologi dan media.

Saat itu Google memberhentikan sekitar 12.000 karyawannya, membuat para karyawan yang datang lebih awal ke kantor berbaris dan melihat apakah lencana mereka akan berubah menjadi hijau (pekerjaannya aman) atau merah (diberhentikan). Microsoft memangkas sekitar 10.000 pekerjaan. Amazon memberhentikan lebih dari 18.000 orang. Spotify, Intel, dan IBM adalah beberapa perusahaan teknologi raksasa lainnya yang mengumumkan PHK baru-baru ini.

Baca Juga: Twitter PHK Karyawan Lagi, Termasuk Eksekutif Twitter Blue Esther Crawford

Bulan pertama tahun ini juga sama suramnya bagi industri media. Vox Media dan Dotdash Meredith (penerbit Verywell Mind, di antara judul-judul lainnya) masing-masing mem-PHK 7% karyawannya. NBC News dan MSNBC memberhentikan 75 karyawan. Washington Post memberhentikan 20 orang dan menghapus 30 lowongan pekerjaan.

"Perubahan mendadak pada stabilitas keuangan Anda, seperti di-PHK, dapat menimbulkan trauma. Perubahan ini mengganggu kemampuan Anda untuk menemukan rasa aman dan nyaman saat menavigasi masyarakat yang kapitalistik," kata Kenya Crawford, seorang psikoterapis berlisensi dan konsultan kesetaraan rasial. Penelitian yang konsisten, seperti penelitian terbaru dari American Journal of Epidemiology pada Agustus 2022, menunjukkan hubungan antara pengangguran dan kesehatan mental yang lebih buruk.

Indeks Keyakinan Pencari Kerja ZipRecruiter bulan Desember 2022 menemukan bahwa 26% orang yang sedang mencari pekerjaan telah di-PHK baru-baru ini. Dari semua PHK yang dilaporkan ke ZipRecruiter, hanya 29% yang menerima pesangon. Dengan adanya asuransi kesehatan yang terkait dengan pekerjaan atau paket sementara yang diberikan kepada mantan karyawan, kecemasan akan di-PHK meningkat secara eksponensial.

 Baca Juga: PHK Tak Kunjung Padam, Sayur Box Rumahkan 5 Persen Karyawan

Menurut Amber Robinson, seorang psikoterapis dengan praktik swasta yang berbasis di Los Angeles, PHK dapat terasa seperti sebuah kekuatan yang menjungkirbalikkan, sehingga membuat beberapa orang mencari kendali dalam aspek-aspek lain dari kehidupan mereka. Kurangnya kendali atas mata pencaharian seseorang ini biasanya mengarah pada reaksi bawah sadar untuk mencoba mengendalikan berbagai bidang kehidupan seseorang.

Kehilangan atau takut kehilangan pekerjaan adalah waktu yang sangat menegangkan. Namun, kalian dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu kesehatan mental kalian dan menjadi lebih siap untuk menghadapi hasil yang berbeda.

Crawford merekomendasikan untuk membuat ritual rutin yang melambangkan akhir dari hari kerja kalian. Ritual ini bisa berupa berjalan-jalan seperti biasa setiap hari pada pukul lima sore, menari selama beberapa menit dengan sebuah lagu, atau meditasi.

Bersandarlah pada orang-orang di sekitar untuk mendapatkan kesempatan dan dukungan jika kesehatan mental kalian terganggu. Ceritakan kekhawatiran kalian.

Jika kalian mengalami masalah dengan kesehatan mental karena alasan apa pun, termasuk PHK, kalian dapat memilih untuk berbicara dengan terapis.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Verywellmind


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x