Network
KilasKlaten - Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten tahun 2023 fokus pada penurunan angka kemiskan. Hal ini disebabkan data Badan Pusat Statisik Kabupaten Klaten yang menunjukkan adanya kenaikan angka kemiskinan 0,6% dari 2020 ke 2021.
Kini, berdasarkan data dari Provinsi Jawa Tengah pun angka kemiskinan Kabupaten Klaten masih di angka 13,49%. Perolehan tersebut masih cukup jauh dari angka kemiskinan provinsi yang berada di 11,79%.
Padahal, pada tahun 2017 hingga 2019 Kabupaten Klaten selalu menunjukkan tren positif dengan turunnya angka kemiskinan.
Baca Juga: Perkuat Potensi UMKM Klaten, Bupati Minta HIPMI Jalin Kolaborasi
Menurut Sri Mulyani, angka kemiskinan di Kabupaten Klaten meningkat karena adanya pandemi Covid 19 yang berlangsung panjang. Ia pun berharap agar di tahun 2023 pandemi segera hilang dan ekonomi di Kabupaten Klaten kembali bangkit.
“Harapan saya, semuanya diselaraskan dengan visi dan pemerintah. Saya menginginkan tahun 2023 dimulai dari tahun 2022, ada penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten,” ujarnya dalam Konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2023 di Pendopo Setda Kabupaten Klaten, Selasa, 18 Januri 2022.
Sri Mulyani menambahkan, fokus menggenjot penurunan angka kemiskinan ini selaras dengan tema arah kebijakan tahun 2023, yakni meningkatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sumber daya manusia dan sarana prasarana wilayah yang berkelanjutan.
“Salah satu prioritas pembangunan tahun 2023 adalah mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran, ” tambahnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Fachrudin Aryanto, Bek Asal Klaten Andalan Timnas Indonesia
