Network
Artikel dari: Mochamad Demaz Ardiana
KILAS KLATEN - Pengelolaan keuangan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baik berupa pencatatan keuangan ataupun perencanaan pemasukan dan pengeluaran masih sering diabaikan oleh para pemilik usaha. Banyak yang masih belum sadar, bahwa pengelolaan atau manajemen keuangan pada bisnis atau UMKM dapat membantu meningkatkan usaha agar semakin berkembang dan berkelanjutan.
Desa Jatimulyo, yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pedan, merupakan desa yang memiliki bermacam-macam UMKM, dimulai dari warung kecil, sampai usaha kerajinan sampah dan dompet. Namun, sayangnya, sebagian besar dari UMKM tersebut belum melakukan pengelolaan atau manajemen keuangan pada usahanya masing-masing. Kebanyakan dari mereka masih tidak peduli terhadap pencatatan keuangan dan perencanaan keuangan.
Menilik dari permasalahan tersebut, Mochamad Demaz Ardiana, Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis TIM II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tahun 2022/2023 Universitas Diponegoro melaksanakan salah satu program monodisiplin, yaitu “Pelatihan tentang Manajemen Keuangan terhadap Pelaku UMKM di Desa Jatimulyo”.
Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Juli-1 Agustus 2023 secara door-to-door dengan mendatangi langsung masing-masing UMKM. Beberapa UMKM yang dikenakan pelatihan adalah UMKM kerajinan dompet, bengkel, kedai jajanan, keset karakter pada 31 Juli 2023. Lalu, UMKM kerajinan keranjang, warung, serta usaha minuman es teh dikenakan pelatihan pada 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Bicarakan Manajemen Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah
Pelatihan dimulai dengan pemberian materi oleh mahasiswa terkait pentingnya manajemen keuangan dan tahap-tahap dalam memulai manajemen keuangan pada UMKM. Setelah itu, mahasiswa memperkenalkan aplikasi terkait manajemen keuangan yang bernama “Manajemen Keuangan”. Aplikasi tersebut dapat membantu pelaku UMKM mencatat pengeluaran dan pemasukan serta dapat melihat perkembangan pemasukan dalam rentang waktu mingguan, bulanan, serta tahunan.
“Jadi lebih simple ya, mungkin besok-besok saya bisa pakai aplikasi ini terus”, ucap Mas Galang, pemilik bengkel di Desa Jatimulyo. Dengan begitu, program ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar melalui pengalaman nyata, mengembangkan keterampilan sosial dan manajemen, serta memberikan dampak positif pada masyarakat lokal. Sementara itu, UMKM di Desa Jatimulyo mendapatkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan mereka, dan harapannya ini akan membantu usaha mereka tumbuh secara berkelanjutan dan mengalami peningkatan keuntungan.***
