Melancong ke Klaten? Ini Rekomendasi Oleh-oleh Khas Klaten yang Wajib Diborong

30 Mei 2022, 22:35 WIB
Oleh-oleh khas Klaten jenang ayu /klatenkab.go.id

KILAS KLATEN – Tak hanya makanan khas yang menggoda selera, Klaten ternyata juga memiliki beragam oleh-oleh khasnya yang terkenal. Saat melancong ke Klaten, rekomendasi oleh-oleh khas Klaten ini wajib untuk dipertimbangkan.

Mungkin saja, Klaten memang tidak termasuk kota besar di Jawa Tengah. Namun, letaknya yang strategis di antara Kota Jogja dan Surakarta menjadikan Klaten sebagai tempat singgah favorit untuk untuk berburu buah tangan atau oleh-oleh khasnya.

Berikut ini adalah rekomendasi oleh-oleh khas Klaten yang wajib diborong saat melancong atau melintas di Klaten.

1. Jenang Ayu

Jenang ayu merupakan makanan tradisional asal Klaten yang telah eksis sejak era kolonial. Biasanya makanan ini dijadikan sebagai buah tangan dalam upacara pernikahan adat Jawa dan sering dijadikan suguhan saat hajatan.

Jenang ayu tekstur yang lebih lembek dibandingkan makanan sejenisnya seperti dodol yang memiliki tekstur cenderung kenyal. Hal ini, karena jenang ayu dibuat dari perpaduan gula aren dan santan sebagai bahan utama.

Istimewanya, meski dimasak dengan bahan alami, Jenang Ayu Niten bisa tahan hingga tiga bulan dan tidak tengik. Pasalnya, jajanan ini terawetkan secara alami dengan minyak kelapa yang keluar saat santan dimasak dengan durasi yang panjang.

Karena awet, jajanan ini sangat cocok sebagai buah tangan saat berkunjung ke Klaten dan aman dibawa hingga ke luar kota bahkan luar negeri. Jenang ayu ini banyak dijual di wilayah Kecamatan Wedi yang merupakan sentra produksi jenang ayu.

2. Slondok

Slondok merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dibentuk menjadi lingkaran-lingkaran kecil seperti cincin, kemudian dijemur hingga kering lalu digoreng. Rasanya gurih dan renyah.

Oleh-oleh khas Klaten jenang ayu slondok klatenkab.go.id
Selain dijadikan oleh-oleh, slondok biasa dijadikan teman berkumpul dengan keluarga atau saudara. Camilan ini memiliki rasa gurih khas yang berasal dari singkong sebagai bahan utamanya. Selain rasa original, slondok juga disediakan dalam beberapa varian rasa; pedas, balado, barbeque, manis pedas, keju.

Harga slondok juga sangat terjangkau, mulai dari Rp 8.000 hingga 30.000 per bungkusnya. Slondok mudah ditemukan di toko oleh-oleh yang ada di Klaten.

3. Keripik Ceker

Satu lagi camilan yang tidak boleh dilewatkan saat berbelanja oleh-oleh khas Klaten, yaitu keripik ceker. Jika ceker ayam biasa ditemui dalam olahan masakan seperti soto dan sup, di Klaten ceker ayam diolah menjadi kudapan alternatif berupa keripik, mirip keripik kulit ayam.

Keripik ceker khas Klaten memanfaatkan daging yang menempel di kaki ayam saja tanpa tulang. Keripik ceker selanjutnya dibumbui dan dilakukan dua kali penggorengan.

Oleh-oleh khas Klaten jenang ayu keripik ceker klatenkab.go.id
Pertama, penggorengan untuk mengeringkan kulit bagain luar, dan penggorengan kedua untuk mengeringkan kulit bagian dalam. Keripik ceker digoreng hingga kering dan menghasilkan rasa yang gurih juga renyah.

Keripik ceker tak hanya cocok dijadikan sebagai camilan, tetapi juga kerupuk pendamping nasi dan lauk. Keripik ceker ini bisa dibeli di outlet oleh-oleh khas Klaten di Jalan Rajawali, Klaten Tengah.***

Editor: Masruro

Sumber: klatenkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler