Sambangi Kantor KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024

1 Agustus 2022, 12:53 WIB
PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022. /Pikiran-Rakyat.com/

KILAS KLATEN - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menyambangi Kantor KPU RI yang berada di Jakarta guna melakukan audiensi pada Kamis, 28 Juli 2022.

Dalam kesempatan ini PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024.

Anggota KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellasz menyambut baik audiensi PRMN sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia.

Yulianto Sudrajat juga mengatakan bahwa media harus dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama dalam menangkal terjadinya berita hoaks dan konten negatif.

Hal ini dikarenakan media merupakan arus utama dalam penyampaian berita serta memiliki jaringan yang luas.

Baca Juga: Jangan Terlewat, Pendaftaran Beasiswa PJJ Guru PAI Akan Ditutup 5 Agustus 2022

Yulianto juga mengatakan, Indonesia bisa belajar dari pengalaman sebelumnya yakni saat maraknya informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di platform media sosial pada Pemilu 2019.

 

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto.

Menurutnya hal tersebut sulit untuk dicegah, sehingga harus dibutuhkan kolaborasi dengan media sebagai arus utama untuk meluruskan terjadinya informasi tersebut.

Informasi hoaks serta konten negatif dapat mempengaruhi pikiran banyak orang dan dapat menimbulkan perpecahan dan dampak yang tak diharapkan di dunia nyata.

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Dalam kasus yang lebih luas, hoaks, konten negatif, serta berita yang menyesatkan akan mempengaruhi kedaulatan komunikasi di Indonesia.

Kata Yulianto yang dimaksud dari Kedaulatan Komunikasi disini adalah sebuah kondisi dimana negara pun akan kesulitan melawan dikarenakan banyaknya informasi digital yang penuh dengan unggahahan - unggahan yang ada di sosial media.

Baca Juga: Ada Potensi Gempa 8,7 Magnitudo dan Tsunami, Dimana dan Apa Kata BMKG?

Selain itu, untuk menangai hal tersebut hanya UU ITE yang dapat menjangkau, itupun yang masuk hanya berupa delik aduan jadi kurang begitu maksimal.

Kominfo juga telah men-takedown konten hoaks, ujaran kebencian, SARA serta konten negatif namun konten tersebut selalu bermunculan setiap harinya.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Yulianto berharap media besar brjaringan seperti PRMN dapat bekerjasama dan bersatu dengan portal online lainya menjadi sebuah kekuatan baru dalam memerangi konten-konten tersebut.

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, August Mellasz juga membahas tentang peranan generasi milenial yang merupakan aset terbesar dalam pemilu.

Akan tetapi beliau melihat generasi milenial saat ini lebih condong pada informasi yang tersebar di media sosial yang tidak konstruktif.

Baca Juga: Dikritik Netizen Soal Situs Judi Terdaftar di PSE, Kominfo : Itu Permainan, Tak Pakai Uang

Padahal generasi milenial tersebut tidak hanya ada dijakarta melainkan tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.

"Padahal  di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Sementara itu, dalam kesempatan ini Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Aldiro Syahrian mengatakan bahwa salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar yang beredar di media sosial adalah dengan adnya kolaborasi.

Dengan jaringan 700 media serta memiliki ratusan media sosial PRMN berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga berkomitmen membangun generasi muda untuk berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler