KILAS KLATEN - Najwa Shihab dituntut untuk memnta maaf ke Polri terkait atas pernyataanya yang dianggap terlalu keras.Adapun tuntutan tersebut datang dari komunitas Sahabat Polisi.
Diketahui, sebelumnya Najwa Shihab mengkritik Polri yang mengatakan bahwa anggota Polri kerap bergaya dengan serba mewah.
Namun tak disangka kritikan tersebut dinilai terlalu berlebihan.
Hingga akhirnya Tengku Zanzabela selaku Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia menyarankan agar Najwa Shihab dapat bersikap lebih objektif dalam membuat pernyataan.
Menurutnya, kepolisian merupakan institusi yang sangat dibutuhkan negara dan rakyat. Ia melanjutkan, Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia bukannya antikritik.
Baca Juga: Ungkap Kejahatan Eksploitasi Seksual Terhadap Anak di Jakarta, Polisi Amankan Dua Orang Pelaku
Ia juga meminta Najwa Shihab seharusnya fokus kepada persoalan ketika mengkritik Polri.
“Bijaklah berpikir dan bersikap, karena masih banyak polisi di daerah yang hidup jauh dari kata mapan. Coba lah hidup bersama dengan kondisi polri lebih lama lagi. Pelajari dan cermati apa yang ada sebenarnya teliti secara komprehensif dan obyektif,” ujar Tengku Zanzabela, dikutip KilasKlaten.com dari laman Sahabat Polisi pada 20 September 2022.
Selain itu, Zanza juga menyinggung hasil survey yang menunjukkan bahwa Polri sudah jauh lebih baik saat ini.
Pihaknya mengatakan bahwa dari hasil survei, kepercayaan masyarakat pada institusi kepolisian meningkat sebanyak 70 persen.
“Sejauh ini, Polri semakin lebih baik. Ini terbukti dari hasil riset lembaga survei yang menyatakan peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 70 persen lebih," ucapnya.
"Nampaknya, ini merupakan motivasi kepada Polri untuk tetap bekerja untuk masyarakat,” tuturnya menambahkan.***