Erick Thohir: Ekonomi Digital Merupakan Area Terpenting Bagi BUMN

13 November 2022, 21:40 WIB
Erick Thohir: Ekonomi Digital Merupakan Area Terpenting Bagi BUMN /Instagram.com/@erickthohir/

KILAS KLATEN - Dilansir dari situs Berita ANTARA, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, ekonomi digital merupakan salah satu area terpenting bagi BUMN untuk mendukung tujuan awal G20.

 "Ekonomi digital merupakan salah satu dari empat sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN untuk menopang pengembangan ekonom menuju Indonesia Maju 2045, selain hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 13 November 2022

Ia menambahkan, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan media digital harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasi.

Telkom sebagai perusahaan publik yang bergerak di bidang telekomunikasi juga menyadari komitmen negara untuk hadir mendorong transformasi digital.

Baca Juga: BSU Tahap 8 Akan Cair, Cek Sekarang Jika Anda Memiliki Tanda Ini

Hingga Juni 2022, Telkom telah membantu menyediakan berbagai infrastruktur pendukung jaringan di seluruh Indonesia.

Infrastruktur tersebut antara lain berupa kabel serat optik sepanjang 171.654 kilometer yang melintasi pulau dan 255.107 BTS – BTS (BTS) yang melayani pelanggan IndiHome 8,9 juta dan 169,7 juta pelanggan.

Wakil Presiden BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melihat, upaya Telkom membangun BTS di pelosok sebagai upaya membuka akses telekomunikasi.

 "Ini merupakan investasi di sektor back end. Hal ini tentunya bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin merata di seluruh Indonesia,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Juga: Info Loker BUMN, PT Ninda Karya (persero) Buka Lowongan Kerja 3 Posisi Untuk Lulusan S1

Transformasi digital menjadi salah satu tantangan terpenting bagi pembangunan global, termasuk di 20 negara anggota G20.

Dalam perkembangan teknologi saat ini, mencapai masyarakat digital yang adil adalah tujuan semua anggota G20.

Indonesia menyadari pentingnya transformasi digital untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, memberdayakan masyarakat dengan pembangunan berkelanjutan.

Transformasi digital tidak terlaksana dengan sendirinya, hal tersebut membutuhkan semua pihak yang bekerja sama.

Baca Juga: Nadiem Makarim dan Elon Musk dijadwalkan Akan Berdialog Bersama 500 Mahasiswa di Bali

Tujuannya tak lain untuk menciptakan konektivitas, literasi, dan kapasitas bagi banyak pihak di belahan dunia dari yang terpencil sehingga mereka dapat pulih dengan cepat dan meningkatkan daya.

Kartika mengatakan, Indonesia merupakan negara yang cepat merangkul teknologi digital di masa pandemi.

Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan ponsel dan e-commerce. Oleh karena itu, pemerintah akan menggalakkan proses digitalisasi di sektor manufaktur ini.***

 

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler