AWAS GEMPA! Jika Terjadi, Begini Cara Mengatasinya

15 November 2022, 18:30 WIB
AWAS GEMPA!, Jika Terjadi Begini Cara Mengatasinya //pixabay/

KILAS KLATEN – Ketika gempa bumi terjadi pasti ada sebagian orang yang panik sehingga tidak mampu melakukan langkah yang tepat untuk mengatasi dan berlindung dari bahaya gempa bumi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada beberapa langkah atau cara dalam mengatasi ketika sebelum, terjadinya, hingga setelah gempa bumi diantaranya :

- Sebelum terjadi gempa bumi :

1. Mengenali apa yang dimaksud dengan gempa bumi, memastikan struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan gempa seperti longsor dan lain-lain. Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa.

Baca Juga: Garut Dan Aceh Diguncang Gempa Bumi, Begini Menurut BMKG

2. Mengenali lingkungan tempat berada sekarang, apabila saat bekerja maka memperhatikan letak pintu keluar, lift, tangga darurat agar ketika terjadi gempa dapat menuju tempat berlindung.

3. Melatih dan mempersiapkan penggunaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan alat pemadam kebakaran, serta mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubungi apabila terjadi gempa. Mempersiapkan benda lainnya seperti senter atau lampu baterai, radio, makanan dan minuman.

4. Apabila terdapat perabotan dan barang yang berada di dinding dapat diatur menempel pada dinding dengan dipaku, diikat, dan lain-lain untuk menghindari jatuh dan menimpa orang saat terjadi gempa.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat

Dapat mengatur benda berat berada pada bagian bawah dan memeriksa kestabilan benda yang menempel atau tergantung apakah dapat berpotensi jatuh saat terjadi gempa, seperti lampu dan lain-lain.

5. Simpan barang yang mudah terbakar jauh dari yang tidak mudah pecah untuk menghindari terjadinya kebakaran. Selain itu selalu mematikan air, gas, dan listrik pada peralatan apabila tidak digunakan.

- Saat terjadi gempa bumi :

1. Ketika berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, selain itu dapat dengan mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan gempa, serta dapat lari keluar bangunan apabila memungkinkan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Mentawai, BMKG Ingatkan Hal Ini

2. Saat berada di luar bangunan atau area terbuka menghindari posisi dekat bangunan atau di sekitar tiang atau gardu listrik, pohon, papan reklame atau billboard, dan memperhatikan tempat berpijak untuk mengantisipasi jika terjadi retakan tanah.

3. Ketika sedang berkendara dengan mobil atau motor maka jauhi kendaraan dan bangunan seperti pada poin 2 diatas, kurangi kecepatan kendaran lalu menepi perlahan dan berhenti. Untuk kendaraan motor maka setelah berhenti rebahkan motor, jangan di standar ganda untuk menghindari tertimpa motor.

4. Jika berada di area pantai maka segera menjauh untuk menghindari bahaya atau potensi Tsunami, jika daerah pegunungan maka segera mencari daerah yang berpotensi longsor.

- Setelah terjadi gempa bumi :

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Mentawai, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1. Ketika berada di dalam bangunan, maka sengera mengamankan diri dan orang sekitar dengan keluar dari bangunan tersebut dengan menggunakan tangga darurat atau tangga biasa (bukan lift).

Memeriksa apakah terdapat luka, jika ada maka gunakan P3K, dan menghubungi atau meminta pertolongan apabila terdapat luka parah.

2. Memerika lingkungan sekitar, apakah terjadi kebakaran, kebocoran gas, arus pendek listrik, dan kebocoran pipa air. Jika tidak ada maka segera matikan dan jauhi untuk menghindari potensi bahaya.

Hindari memasuki bangunan atau reruntuhan akibat gempa, jika terdapat korban terjebak dalam bangunan maka segera hubungi dan meminta pertolongan sekitar sambil menunggu bantuan datang terus memantau informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Bali, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

3. Tidak mendekati bangunan atau lainnya yang berpotensi bahaya jika terjadi gempa susulan.

4. Jangan panik dan selalu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan.***

Editor: Masruro

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler