BNPB: 162 Meninggal Dunia Pasca Gempa Kabupaten Cianjur

22 November 2022, 08:56 WIB
Gempa Cianjur mengakibatkan satu kampung tertimbun longsor di Kampung Cugenang, Cianjur. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar
KILAS KLATEN – Gempa dengan kekuatan 5,6 Magnutido yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menimbulkan korban jiwa.
 
Data terakhir yang di gali oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 21 November 22 pukul 21.00 WIB mencatat 162 orang meninggal dunia.
 
Warga yang meninggal dunia tersebar di Desa Rancagong, Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari, dan Kecamatan Cugenang.
 
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya luka-luka. “Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui suaran pers.
 
Baca Juga: Muhammadiyah Turunkan Tim Medis MDMC ke Lokasi Gempa Cianjur
 
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak. 
 
BNPB mengimbaui kepada masyarakat untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.
 
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. 
 
BNPB juga mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi.
 
“warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan,” kata Abdul Muhari.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler