KILAS KLATEN - Pada Sabtu 25 Maret, JPL melacak asteroid dengan nama 2023 DZ2. Asteroid ini seukuran dengan pesawat atau 160 feet (kaki).
JPL adalah satu-satunya pusat penelitian dan pengembangan NASA yang mendeteksi asteroid melalui Asteroid Watch dashboard.
Laboratorium Propulsi Jet (Jet Propulsion Laboratory, JPL) mencatat lima asteroid mendekati Bumi di akhir Maret 2023.
Dasbor Asteroid Watch dapat melacak asteroid dan komet relatif paling dekat dengan Bumi. Dasbor menampilkan tanggal pendekatan, perkiraan diameter objek, ukuran, dan jarak dari Bumi.
Seperti asteroid bernama 2023 FT2 yang seukuran dengan pesawat atau diperkirakan 70 feet (kaki). Asteroid ini menurut JPL, berada paling dekat dengan bumi pada jarak 1.660.000 Mil, pada 24 Maret.
Menurut JPL asteroid ini paling dekat dengan Bumi pada jarak 109.000 mil. Dengan adanya asteroid ini astronom kembali dapat mempelajari batuan luar angkasa.
Asteroid dengan nama 2023 FL2 mendekati Bumi dengan jarak 2.900.000 mil, pada 26 Maret. Ukuran asteroid ini 65 feet.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana! NASA Merilis Peta Baru Gerhana Matahari yang Akan Datang
Kemudian pada 27 Maret, asteroid seukuran bus atau 27 feet. Asteroid dengan nama 2023 FW2 mendekati Bumi pada jarak 757.000 mil.
Masih tanggal 27 Maret asteroid dengan 2023 FZ2 berada pada jarak dengan Bumi 855.000 mil. Asteroid tersebut seukuran bus (52 feet).
Sebagai pembanding, jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan sekitar 239.000 mil (385.000 kilometer).***