Gerhana Matahari Hibrid Dikabarkan Dapat Diamati di Indonesia

12 April 2023, 16:46 WIB
Gerhana Matahari Hibrid Dikabarkan Dapat Diamati di Indonesia /Portal Purwokerto/Pixabay/Danehrr22

KILAS KLATEN - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pada 20 April 2023 Gerhana Matahari Hibrid (GMH) muncul dan dapat diamati dari Indonesia.

Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi di Jakarta, mengatakan bahwa Gerhana Matahari Hibrid diprediksi akan terjadi pada 20 April 2023.

Selasa 11 April 2023, Suko Prayitno Adi mengatakan "Gerhana matahari hibrid diprediksi terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia."

Suko Prayitno Adi, menjelaskan terkait proses terjadinya gerhana Hibrid tersebut karena ketika posisi matahari, bulan dan bumi tepat segaris atau sejajar.

Sehingga hal tersebut mengakibatkan di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari dan juga di suatu tempat akan terjadi piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.

"Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan," tuturnya.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana! NASA Merilis Peta Baru Gerhana Matahari yang Akan Datang

Suko menyebut, akan ada dua tipe dari gerhana Hibrid tersebut yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total, kemudian akan terbentuk tiga macam bayangan bulan pada gerhana matahari hibrid itu yaitu diantaranya antumbara, penumbra dan umbra.

Wilayah yang dilewati oleh antumbara akan terlihat gerhana matahari cincin dan akan teramati gerhana matahari sebagian kalau penumbra melewati suatu wilayah.

Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati Umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total," katanya.

Pada tahun 2023 ini, diprediksi akan terjadi gerhana sebanyak empat kali yaitu Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 5-6 Mei 2023 bisa dimatai dari Indonesia dan GMH pada 20 April 2023 juga dapat dilihat dari Indonesia.

Pada 14 Oktober, GMC tidak dapat diamati dari Indonesia dan pada 29 Oktober 2023 GBS baru dapat diamati dari Indonesia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler