Timnas Indonesia Harus Tersingkir dari Grup D Piala Asia 2023 Usai Kalah dari Jepang 1-3

24 Januari 2024, 22:41 WIB
Timnas Indonesia Harus Tersingkir dari Grup D Piala Asia 2023 Usai Kalah dari Jepang 1-3 /Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (tengah) menggiring bola dengan dihalangi pesepak bola Timnas Jepang Reo Hatate (kanan) dan Yuta Nakayama (kiri) pada laga penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024). Indonesia dikalahkan Jepang dengan skor 1-3. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww./

KILAS KLATEN - Laga penutup grup D Piala Asia 2023 Qatar di Stadion AI Thumama, Doha, Qatar, pada Rabu 24 Januari 2024 membawa Timnas Jepang untuk lanjut melenggang ke babak selanjutnya di Piala Asia 2023.

Sebaliknya, Timnas Indonesia terpaksa harus tersingkir dari grup D Piala Asia 2023 tersebut lantaran kalah dari Jepang dengan skor 1-3.

Berawal dari timnas Jepang yang berhasil mencetak gol pada menit ke-5 dan ke-54 oleh Ayase Ueda.

Kemudian dilanjutkan dengan satu gol tambahan oleh Justin Hubner pada menit ke-88.

Baca Juga: Hasil Piala Asia: Diluar Dugaan, Irak Tundukkan Jepang 2-1

Sementara itu timnas Indonesia berhasil mencetak satu gol dari Sandy Walsh pada injury time.

Kendati demikian terlihat timnas Indonesia kesusahan untuk mengejar skor yang sudah lebih dahulu diciptakan oleh timnas Jepang.

Shin Tae Yong selaku pelatih dari timnas Indonesia berusaha mengubah strategi susunan pemain lapangan supaya dapat mengejar skor ketertinggalannya.

Ia mengubah saat sang pencetak gol pada laga kedua lalu, Asnawi Mangkualam digantikan oleh Rizky Ridho.

Sementara itu, pelatih Jepang Hajime Moriyasu terlihat mengubah total susunan empat pemain belakang yang selalu tampil pada dua laga awal, laga dimana timnya selalu kebobolan dua gol.

Timnas Jepang memang tidak menurunkan Yukinari Sugawara, Ko Itakura, Shogo Taniguchi, dan Hiroki Ito

Namun sebagai gantinya, Moriyasu memberikan kepercayaan pemain bertahannya kepada total Seiya Maikuma, Takehiro Tomiyasu, Koki Machida, dan Yuta Nakayuma.

Jepang mencetak gol melalui penalti dingin Ayase Ueda pada menit ke-5.

Hal itu lah sudah terlihat bahwa Indonesia tidak mengawali laga dengan baik saat pertandingan baru berjalan,

Gol ini bermula dari Jordi Amat yang melakukan kontak kecil dengan Ueda yang membuat sang pemain terjatuh di kotak penalti.

Wasit asal Bahrain yang memimpin laga, Khamis Mohamed Al-Marri mulanya tidak tertarik pada insiden tersebut. Namun, beberapa saat kemudian ia memutuskan memberikan penalti untuk Jepang setelah melihat Video Assistant Referee (VAR).

Ueda yang menjadi algojo penalti pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membawa Samurai Biru unggul cepat, walaupun Ernando Ari menebak arah bola dengan tepat.

Setelahnya, Jepang menguasai jalannya laga dengan terus menggempur pertahanan Indonesia.

Namun, hingga setengah jam laga berjalan, tidak ada tambahan gol tercipta.

Justru Indonesia yang mendapatkan peluang pada menit ke-31.

Diawali swing ball Marselino ke Sandy Walsh di sisi kanan, Merah Putih melakukan skema serangan rapi.

Bola lalu diarahkan kembali ke sisi kiri dengan dikuasai Pratama Arhan.

Arhan menemukan pergerakan Marselino yang menemukan ruang kosong di sisi kiri yang kemudian diakhiri umpan tarik yang sayangnya masih dimentahkan bek Jepang.

Selepas peluang itu, gelombang serangan kembali dikuasai Jepang.

Bahkan, Tafekusa Kubo dan kawan-kawan hampir menggandakan keunggulan, andaikan tendangan Keito Nakamura pada menit ke-34 tidak digagalkan tiang gawang.

Di sisa menit babak pertama, Jepang masih menguasai pertandingan.

Namun, bola serangan yang dialirkan raksasa Asia itu selalu dimentahkan pertahanan tim Garuda.

Skor 0-1 untuk keunggulan Jepang mengakhiri 45 menit pertama.

Memasuki babak kedua, enam menit laga berjalan, Jepang menggandakan keunggulan setelah Ueda mencetak gol keduanya.

Striker Feyenoord itu kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mendapatkan umpan datar dari Ritsu Doan yang diawali situasi serangan balik.

Situasi serangan balik kembali menghantui Indonesia.

Satu menit setelah kebobolan gol kedua, pasukan STY hampir kebobolan gol ketiga.

Beruntung, tendangan Doan yang terbebas dari kawalan masih menyamping tipis.

Doan lalu kembali menjadi momok bagi Indonesia.

Pemain SC Freiburg itu sekali lagi hampir mencetak gol apabila tendangannya tidak kembali menyamping.

Marselino sempat memberikan ancaman pada menit ke-62 ketika tendangannya masih melambung dari gawang Jepang.

Satu menit setelahnya, Jepang kembali mendapatkan peluang emas.

Doan lagi-lagi masih gagal mencetak gol.

Kali ini, sundulannya pada menit ke-63 yang hampir menjebol gawang Indonesia digagalkan Hubner yang berdiri tepat di garis gawang.

Pada menit ke-73, STY memasukkan Elkan Baggot untuk menggantikan Egy Maulana Vikri yang cedera.

Uniknya, pelatih asal Korea Selatan itu menempatkan Baggot di posisi striker dengan harapan Indonesia menemukan pola serangan baru melalui keunggulan fisik jangkungnya.

Pada menit-menit akhir, Jepang semakin meyakinkan menutup babak grup Piala Asia 2023 setelah Samurai Biru memperbesar skor menjadi 3-0 setelah Hubner yang semula berniat menghalau tendangan Ueda malah mencetak gol bunuh diri pada menit ke-88.

Tiga menit setelahnya, strategi STY yang memasukkan Baggot berbuah manis.

Bek milik Ipswich Town itu menjadi target lemparan Arhan dan menjadi perhatian bek-bek lawan pada menit ke-90+1.

Alhasil, situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Sandy Walsh yang mencuri ruang kosong di pertahanan Jepang untuk memperkecil kekalahan Indonesia melalui satu golnya dengan skor akhir 1-3.

Kekalahan ini membuat Indonesia mengakhiri babak grup Piala Asia 2023 dengan berada di peringkat ketiga, mengoleksi 3 poin dengan selisih gol -3 dan masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar sebagai empat peringkat ketiga terbaik.

Baca Juga: Berikut Jadwal Laga Piala Asia hingga kiprah Indonesia di India Open

Sementara itu, kemenangan ini membuat poin Jepang menjadi 6 poin dan sekaligus menemani Irak untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Susunan pemain:

Jepang: Zion Suzuki, Seiya Maikuma, Takehiro Tomiyasu (Tsuyoshi Watanabe 82’) , Koki Machida, Yuta Nakayuma, Wataru Endo, Reo Hatate (Takumi Minamino 69’), Ritsu Doan (Junya Ito 86’), Tafekusa Kubo (Kaishu Sano 82’), Keito Nakamura (Daizen Maida 69’), Ayase Ueda

Pelatih: Hajime Moriyasu

Indonesia: Ernando Ari, Rizky Ridho, Jordi Amat, Sandy Walsh, Pratama Arhan, Yakob Sayuri (Witan Sulaeman 54’), Ivar Jenner, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri (Elkan Baggot 73’), Rafael Struick (Ricky Kambuaya 89’)

Pelatih: Shin Tae-yong.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler