Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila

- 1 Juni 2022, 10:10 WIB
Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai upaya ikut serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas.
Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai upaya ikut serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas. /nu.or.id

Ayat tersebut merupakan salah satu ajaran penting di dalam Islam yang menekankan perlakuan adil terhadap sesama manusia tanpa pandang bulu. Islam menolak diskriminasi karena setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah apapaun latar belakangnya. Manusia dipandang setara tanpa memandang etnis, ras, agama dan golongan.

Di hadapan Allah, hanya “prestasi ketakwaan” yang membedakan antara manusia satu dengan lainnya. Berdasar pada sila kedua ini seluruh warga negara Indonesia yang manjemuk ini mendapatkan jaminan akan kesamaan hak di depan hukum. Martabatnya sebagai manusia dijunjung tinggi.

Hal ini sejalan dengan prinsip ajaran Islam yang menekankan perlakuan adil karena berlaku adil merupakan bagian dari ketakwaan kepada Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam Surah Al Maidah, ayat 8, yang berbunyi:

اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

Artinya: "Berlakulah adil karena adil itu lebih dekat kepada ketakwaan kepada Allah."

Singkatnya, sila kedua dari Pancasila yang menekankan keadilan dan kebajikan demi menjungjung tingi harkat dan martabat manusia ini sejalan dengan perintah-perintah di dalam Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh kaum Muslimin.

Sidang Jumah rahimakumullah,

3. Persatuan Indonesia Sila ketiga ini merujuk pada Surah Al-Hujurat, ayat 13 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Ayat di atas secara jelas bersesuaian dengan kondisi obyektif bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan golongan.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah