Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila

- 1 Juni 2022, 10:10 WIB
Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai upaya ikut serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas.
Khutbah Jumat: Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai upaya ikut serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas. /nu.or.id

Selain merujuk pada Surah Asy-Syura, ayat 38 tersebut, sila keempat ini juga sejalan dengan kaidah fiqhiyah sebagai berikut:

 تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ

Artinya: “Kebijakan seorang pemimpin terhadap rakyatnya harus dikaitkan dengan kemaslahatan.”

Kaidah fiqhiyah tersebut merupakan rumusan yang ditegaskan oleh Imam Syafi’i yang meyakini bahwa kedudukan seorang pemimpin merupakan kedudukan yang setara dengan seorang wali terhadap anak yatim. Maksudnya adalah seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakannya beroreintasi kepada kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya dan bukan malah sebaliknya merugikan dan menyengsarakan mereka.

Sidang Jumah rahimakumullah,

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima ini merujuk pada Surah An-Nahl, ayat 90, sebagai berikut:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.”

Ayat tersebut menekankan bahwa keadilan dan kebajikan sosial harus selalu dijunjung tinggi demi perdamaian dan kesejahteraan bersama sekaligus untuk melindungi bahwa orang-orang lemah, baik secara kuantitas maupun kualitas mendapatkan jaminan bahwa mereka bisa turut merasakan kesejahteraan bersama.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah