Seorang Santri Gontor Tewas Dianiaya, Awalnya Sebut Korban Meninggal Karena Kelelahan

- 6 September 2022, 13:26 WIB
Ilustrasi kekerasan seskual di kampus
Ilustrasi kekerasan seskual di kampus /Pixabay

KILAS KLATEN - Seorang santri Ponpes Gontor tewas diduga karena adanya tindakan penganiayaan. Sebelumnya, Ponpes Gontor telah bohongi orang tua santri yang tewas dengan sebut korban meninggal karena kelelahan.

Soimah, wali santri Albar Mahdi yang merupakan seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur tak menyangka putranya meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.

Santri Gontor yang diketahui namanya Albar Mahdi dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu setelah mengukuti perkemahan dan ia dilaporkan meninggal karena terjatuh akibat kelelahan.

Dari keterangan yang ditulis Soimah, ia menerima kabar duka tersebut dari pengasuh Gontor 1 yang menyebut anaknya telah meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 pada pukul 10.20 WIB.

Yang menjadi kecurigaan keluarga surat keterangan kematian tersebut mengatakan bahwa sang anak meinggal pukul 06.45.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Insiden Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas, Motif Dendam Pribadi

“Ada apa! Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” kata Soimah, Senin, 5 September 2022.

Mendengar kabar tersebut, Soimah mengaju Syok dan tidak bisa berbuat apa-apa, Ia hanya menunggu kedatangan putra tercintanya ke Palembang meskipun hanya tinggal nama.

“Akhirnya almarhum tiba di Palembang pada Selasa siang, 23 Agustus 2022 diantar oleh pihak Gontor 1 dipimpin ustad Agus, itu pun saya tidak tahu siapa ustad Agus itu hanya sebagai perwakilan,” tuturnya.

Dari penuturan yang disampaikan pihak Ponpes Gontor, Albar dikabarkan meninggal dunia karena kelelahan usai mengikuti perkemahan, terlebih pada acara itu ia dipercaya sebagai ketua acara.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah