“Digantikan kendaraan listrik yang lebih murah dan diproduksi dalam negeri energinya. Penghematan devisa negara bisa mencapai Rp2.000 triliun lebih,” ucap Moeldoko.
Pengambilan langkah penggunaan mobil listrik merupakan upaya presiden dalam mentransisi energi fosil ke energi yang terbarukan.
“Untuk mewujudkan desain besar transisi energi, pemerintah memulainya dengan melakukan transisi dan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” ujarnya.
Dengan adanya Inpres mengenai penggunaan mobil listrik ini juga merupakan upaya Indonesia dalam turut serta menyelamatkan ancaman perubahan iklim dunia.
Jokowi juga telah menginstuksikan pada bawahannya untuk segera menyusun regulasi percepatan serta mempersiapkan dana anggaran dalam program mobil listrik.***