Network
KILAS KLATEN – Paham radikal atau radikaslime kembali menjadi perbincangan publik setelah beberapa waktu yang lalu, guru Siti Elina, Jamaluddin, murabbi atau perempuan yang menghebohkan Istana Negara todongkan senjata api ke Paspampres.
Salah satu bukti dia dan sang suami, Bahrul Ulum (BU) terkait paham radikal atau radikalsme, telah melakukan baiat dengan kelompok radikal, Negara Islam Indonesia (NII), serta ajaran dari sang Murabbi JM.
Akhirnya BU dan JM turut ditetapkan sebagai tersangka, sebab disebut berperan menanamkan doktrin radikal atau paham radikalisme ke dalam pemikiran pelaku.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan gerakan radikal?
Baca Juga: Resume PAI Kontemporer KB 1 Materi Islam Radikal PPG PAI
Gerakan radikal di Indonesia seringkali mengatasnamakan agama dan sudah berlangsung sejak abad pertengahan.
Dalam kasus terorisme, misalnya karena pelakunya seorang muslim, maka timbul stigma di masyarakat bahwa terorisme identik dengan Islam.
Namun, sebenarnya stigma tersebut salah, sebab Islam tidak mengajarkan demikian.
Apabila meruntut pada istilah, kemunculah radikalisme adalah hasil dari pengembangan suku kata radikal.
Adapun kata radikal berasal dari bahasa Latin, radix atau radici.
