Network
KILAS KLATEN - Indonesia terus berkomitmen serius dalam upaya mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas Presidensi G20 ini, hingga akhir Agustus 2022 terhitung ada 346 unit SPKLU yang tersebar DI 295 lokasi di Indonesia.
Sedangkan untuk menyambut Perhelatan Akbar KTT G20 di Bali, pihak pemerintah melalui Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sudah memfasilitasi berupa ojek listrik yang akan menjadi alat transporasi selama acara.
Nantinya dari unsure panitia penyelenggara, tamu delegasi akan menggunakan fasilitas ini yang akan disediakan disejumlah titik yang sudah ditetapkan panitia.
Baca Juga: WNA Ganggu Ketertiban Selama KTT G-20 Akhirnya Dideportasi
Adapun dari instansi lain yang bertugas untuk melakukan pengamanan selama keberlangsungan acara KTT G20, yaitu POLRI akan menggunakan Kendaraan Listrik saat Pengawalan G20 nanti.
“Ketentuan untuk pengawalan Presidensi G20 harus yang berbahan bakar non fosil, yang betul-betul kita mengarah kepada non polusi dan ramah lingkungan. Tanpa polusi ya kendaraan listrik ini bisa digunakan. Yang boleh memasuki area Nusa Dua juga adalah kendaraan-kendaraan non bahan bakar fosil, atau kendaraan yang memiliki tingkat polusi yang nol”, Kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M. Hum., MSi, M.M.
Karena transisi energi menjadi poin utama yang akan dikenalkan dan di bahas pada KTT G20 di Bali, proyeksi kedapan terkait proyek alih energi di Indonesia harus didukung oleh fasiltas yang menunjang keberlangsungan ekosistem Energi listrik.
Baca Juga: Retno Marsudi Sebut Tantangan dalam KTT G20 di Bali Adalah Soal Negosiasi Teks
Adapun 3 skema yang terus digencarakan PT. PLN( Persero), yakni melalui peyediaan
1. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
