Network
KILAS KLATEN - Pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek merupakan titik utama dalam perjalanan panjang Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
Tidak hanya itu, Regsosek juga menjadi pilar utama dalam reformasi perlindungan sosial menuju tatanan yang lebih komprehensif inklusif dan adaptif terhadap berbagai guncangan sosial, kesehatan maupun ekonomi.
Pelaksanaan kegiatan Reksosek 2022 sudah berjalan serendak sejak 15 Oktober 2022 lalu, hingga nanti 14 November 2022.
Namun, menurut informasi yang dilansir dari situs berita Antara, sampai hari ini di Papua, pendataan baru mencapai angka 44,2 persen.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Adanya Isu Larangan Konser Hingga Akhir 2022
Jumlah tersebut masih terlalu rendah, seharusnya sudah mencapai 80 sampai 100 persen seperti di wilayah lain.
Diketahui, faktor keamanan gangguan jaringan internet menjadi kendala utama dalam pelaksanaan kegiatan Regsosek di Papua.
Kepala BPS Papua, Adriana Carolina di Jayapura pada Jumat, 11 November malam mengatakan, baru dua Kabupaten yakni Keerom dan Merauke yang sudah menyelesaikan data 100 persen. Sedangkan wilayah pegunungan Tengah Papua, ada yang belum mencapai satu persen.
Baca Juga: Puan Maharani dan Megawati Kunjungi Tempat Tragedi Itaewon, Warganet Protes Keras
“Pagi tadi, 44,2 persen sudah selesai, tetapi untuk Papua hanya dua kabupaten yang sudah didata 100 persen, Keerom sama Merauke. Yang sisanya, terutama daerah pegunungan, rata-rata masih dibawah 10 persen,” kata Adriana.
