Network
KILAS KLATEN - Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bahtiar mengatakan pihaknya telah mengantongin indentitas pelaku yang diduga sebagai penghinaan di platform Twitter.
“Identitas terduga sudah kami dapatkan,” kata Vivid.
Saat dikonfirmasi, terduga penghina Ibu Negara berdomisili di Yogyakarta dan berprofesi sebagai komikus. Namun Vivid enggan membeberkan informasi lain dari terduga.
Kini kasus Penghinaan Ibu Negara ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan oleh Dittipisiber Bareskrim Polri.
Vivid juga menambahkan informasi kasus tersebut bermula dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh jajaran Dittipisiber Bareskrim Polri.
Baca Juga: Ini Sosok Pria yang Menghina Ibu Negara di Twitter, Seorang Creator Komik Dewasa?
“Jadi kami menhimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar media sosial yang ada hendaknya digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan disalahgunakan untuk menyebarkan SARA, penghinaan, pornografi, kebencian serta hal negative lainnya,” kata Vivid.
Melalui himbauan tersebut, bahwa Polri akan melakukan proses hukum kepada siapapun yang melanggar aturan tersebut.
“Apabila tetap dilakukan, maka kami akan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” terangnya.
Meski kasus ini sudah dalam tahap penyidikan dan sudah mengantongi identitas dari akun Twitter @KoprofilJati, Vivid belum mau menyebutkan nantinya pasal yang akan disangkakan kepada terduga karena masih dalam proses penyelidikan.
“Untuk pasal nanti kalau penyidikan pasti diinfokan,” katanya.
Baca Juga: Viral! Pria Ini Hina Ibu Negara, Gibran dan Kaesang Langsung Turun Tangan
Adapun mengenai isi unggahan tersebut menyindir dan menghina Ibu Iriana Jokowi.
Akun Twitter @KoprofilJati itu memposting foto Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berfoto berdua dengan Ibu Negara Korea Kim Keon-hee di acara KTT G20.
Adapun isi tulisan dalam postingan tersebut “Bi,tolong buatkan tamu kita minum,” dan “Baik, Nyonya,” tulis cuitan akun tersebut.
Unggahan postingan tersebut banyak mendapatkan respon dan beragam komentar yang dilontarkan oleh netizen.
Dari kejadian ini marilah kita lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan sarana media sosial, piker-pikirlah lagi sebelum mengunggah sesuatu dan pastikan tidak menyinggung SARA.***
